Minggu, 24 November 2024

Minta Dukungan, Jokowi Sowan ke Ibu Sinta Nuriyah Wahid

Laporan oleh Jose Asmanu
Bagikan
Joko Widodo Presiden, bersilaturahmi ke kediaman Ibu Sinta Nuriyah Wahid di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018). Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden, bersilaturahmi ke kediaman Ibu Sinta Nuriyah Wahid istri almarhum K.H. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur Presiden RI keempat, di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018). Presiden didampingi oleh Pratikno Menteri Sekretaris Negara.

Presiden disambut oleh Yenny Wahid, putri kedua Gus Dur. Keduanya kemudian masuk rumah untuk bertemu dengan Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid.

Presiden mengaku bahwa ini bukan kali pertama berkunjung ke kediaman Gus Dur. Kunjungan Presiden ini juga bertepatan dengan hari lahir Gus Dur.

“Ya saya ke sini tidak sekali dua kali ini. Kalau tidak keliru seingat saya sudah yang keempat,” kata Presiden seusai pertemuan.

Selain itu, Presiden juga ingin mengetahui kabar Ibu Sinta Nuriyah. Presiden pun sempat menyantap bubur merah putih yang disuguhkan.

“Juga ingin mengabarkan mengenai kesehatan beliau, alhamdulillah diberikan kesehatan yang baik dari Allah SWT,” ungkapnya.

Tak hanya itu, pada kesempatan ini Presiden juga bertemu dengan tokoh-tokoh dari Madura. Presiden menuturkan, mereka memberi masukan terkait keluhan mahalnya tarif jembatan di Suramadu.

“Dulu sebetulnya dari Rp30 ribu kita sudah potong jadi Rp15 ribu, yang sepeda motor sudah dibebaskan. Tapi memang itu dampak terhadap investasi dan ekonomi masih belum kelihatan sehingga beliau-beliau meminta itu untuk ditinjau kembali,” ujarnya.

Ibu Sinta Nuriyah menyambut baik kedatangan Presiden ini. Menurutnya, Presiden Jokowi adalah sosok yang suka bersilaturahmi kepada tokoh masyarakat, kiai, dan sebagainya.

“Termasuk ke sini karena saya dianggap sebagai orang tua yang patut dikunjungi. Jadi saya sebagai orang tua pasti akan memberikan doa,” kata Ibu Sinta Nuriyah.

Ibu Sinta pun memberikan pesan terkait amanah yang diemban seorang pemimpin. Ia pun menuturkan apa yang menurutnya diamalkan oleh Gus Dur.

“Sesuai apa yang ada dalam kaidah fikih, kebijakan seorang pemimpin itu harus berdasar pada kepentingan rakyatnya, bukan golongan,” tutur Ibu Sinta Nuriyah.(jos/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
31o
Kurs