Meta mengumumkan bahwa fitur pengawasan di Messenger agar orang tua bisa memantau anak remaja, kini telah tersedia secara global.
“Selama bertahun-tahun, kami telah mengembangkan lebih dari 30 fitur untuk mendukung keluarga yang terhubung di aplikasi kami, termasuk fitur pengawasan yang membantu orang tua dan anak remaja bekerja sama dalam mengatur waktu yang mereka habiskan di aplikasi kami,” kata Antigone Davis Kepala Keamanan Global Meta saat dilansir dari Antara pada Minggu (3/9/2023).
Fitur tersebut, kata dia, memungkinkan orang tua memonitor bagaimana anak remaja mereka menggunakan Messenger, tetapi, tetap menghormati privasi mereka.
Pada fitur pengawasan di Messenger, orang tua mendapatkan notifikasi pembaruan apabila ada perubahan daftar kontak Messenger atau perubahan pengaturan privasi dan keamanan anak remaja mereka.
“Mereka juga bisa mendapat pemberitahuan jika anak remajanya melaporkan seseorang (jika anak remaja tersebut memilih untuk bagikan informasi tersebut), melihat siapa yang dapat mengirim pesan kepada anak remajanya dan jika anak remajanya mengubah pengaturan ini, serta juga dapat melihat Messenger Story mereka,” jelasnya.
Fitur pengawasan tersebut, lanjut dia, merupakan tambahan dari fitur keamanan lain yang telah diluncurkan Meta beberapa tahun belakangan, termasuk fitur yang membantu remaja mendapatkan pengalaman yang lebih aman dan personal, membatasi cara para pengiklan untuk menjangkau remaja serta memberikan informasi yang digunakan untuk menampilkan iklan kepada remaja.
“Hal tersebut juga dilakukan untuk memberi remaja lebih banyak fitur dalam mengatur pengalaman mereka di Instagram agar lebih baik,” imbuhnya.
Meta mengumumkan fitur tersebut pada acara “Youth Safety Summit 2023” di Singapura beberapa waktu lalu, yakni sebuah acara yang mempertemukan para ahli keamanan digital dari seluruh Asia Pasifik, seperti BRAC, ECPAT International, Netsafe, UNICEF, Stairway Foundation, termasuk ECPAT dan ICT Watch dari Indonesia.
“Dalam beberapa tahun belakangan, kami telah melakukan berbagai inisiatif proaktif untuk menekankan pentingnya ekosistem online yang aman bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi anak dan orang muda, seperti Aku Muda, Aku Aman (Aman) Project bersama Meta Asah Digital, sebagai hasil kolaborasi kami dengan Meta yang didukung oleh pemerintah Indonesia,” kata Oviani Fathul Jannah Project Manager ECPAT Indonesia yang juga salah satu peserta dalam acara “Youth Safety Summit 2023”.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang fitur pengawasan di seluruh aplikasi Meta, pengguna bisa mengunjungi Facebook Family Center. Pusat informasi tersebut dapat menjadi sumber edukasi bagi orang tua, wali, guru atau pengajar, serta remaja yang mencakup informasi dari para ahli, seperti artikel, video dan tips tentang bagaimana berdiskusi dengan remaja dan teman sebayanya terkait media sosial.(ant/ris/iss)