Sabtu, 23 November 2024

Ketum PBNU Minta Capres-Cawapres Tak Catut Nama NU di Pemilu 2024

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
KH Yahya Cholil Staquf Ketua Umum PBNU (dua dari kiri) di kantor PBNU di Jakarta pada Sabtu (2/9/2023). Foto: NU Online

Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) Ketua Umum PBNU memastikan tidak ada satu pun bakal calon Presiden atau wakil Presiden atas nama NU.

“Jangan ada calon atas namakan NU. Kalau ada calon itu atasnama kredibilitasnya atasnama perilakunya sendiri-sendiri bukan atasnama NU,” kata Gus Yahya dalam keterangan persnya di Kantor PBNU, Sabtu (2/9/2023).

Secara struktural, NU maupun kiai-kiai NU juga tidak akan memberikan dukungan ke calon tertentu.

“Kalau ada klaim, kiai-kiai NU merestui itu sama sekali tidak betul. Selama ini tidak ada pembicaraan terkait calon Presiden atau wakil Presiden,” kata Gus Yahya.

Kalaupun ada warga NU yang ingin mencalonkan diri, Gus Yahya mempersilakan untuk bisa berjuang lewat partai politik bukan lewat NU.

“Orang tahu NU ini punya warga banyak sekali. Survei Alvara 52,9 persen populasi muslim Indonesia mengaku NU,” kata dia.

Saat ini, warga NU juga sangat cerdas sehingga tidak bisa lagi ditarik-tarik untuk memenuhi ambisi calon tertentu.

Mindset NU ini dulu dianggap kayak kebo (kerbau). Ini menghina sekali padahal warga NU ini sudah cerdas mereka sudah bisa menilai orang. Kami tidak mau NU ini dicocok-cocok hidungnya dibawa ke sana kemari,” jelasnya.

Gus Yahya juga memastikan bahwa keputusan Muktamar NU, sebagai lembaga tidak akan ikut dukung mendukung dan juga tidak akan jadi kompetitor dalam politik,” pungkas dia. (faz/saf/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs