Sabtu, 23 November 2024

Pemkot Surabaya Masih Kaji Fasilitasi Balapan Pemuda di Sirkuit GBT, Reduksi Balap Liar

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Sirkuit Gelora Bung Tomo. Foto: Pemkot Surabaya Sirkuit Gelora Bung Tomo. Foto: Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih mengkaji rencana memfasilitasi pemuda untuk balapan di sirkuit Gelora Bung Tomo (GBT) demi mereduksi aksi balap liar.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menyebut, rencana itu akan direalisasikan lewat gelaran lomba menyambut Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023 mendatang.

“Kalau sirkuit sudah ada di GBT, maka kami akan ada lomba khusus anak muda menyambut 28 Oktober. Ada lomba esport (olahraga elektronik), lomba balapan (motor),” tutur Eri, Sabtu (2/9/2023).

Menurutnya ini bagian dari upaya mereduksi balap liar yang terjadi di Surabaya hampir setiap malam.

“Alhamdulillah balap liar jarang kejadian karena kecekel (ketangkep) polisi dulu. Saya terima kasih Pak Kapolres, karena sebelum kejadian (balap liar dimulai) kecekel (ketangkep) lebih dulu,” terangnya.

Namun, rencana ini masih dikaji dengan Polrestabes Surabaya. Khususnya terkait persyaratan kelengkapan surat-surat sepeda motor yang ingin balapan di sana.

“Ada sitrkuit gawe-gaween iku trek-trekane (pakai saja untuk balapan). Saya koordinasi dengan Pak Kapolres terkait surat-suratnya kalau balapan itu, karena biasanya kan yang di jalan itu gak lengkap,” imbuh Eri.

Jika jadi realisasi, ia memastikan penggunaan sirkuit GBT tidak berbayar.

“Boleh dipakai gratis buat orang Surabaya. Tapi masih ada syarat surat-suratnya harus lengkap, karena di jalan biasanya (motor) protolan (modifikasi tidak sesuai spesifikasi teknis),” jelasnya.

Terakhir, ia juga minta para orang tua lebih mengedukasi anaknya yang masih remaja agar tidak sampai terlibat aksi balap liar atau kenakalan lainnya.

“Saya harap orang tua ayo dijaga putra-putrinya. Kalau dalam satu lingkungan maka dijaga lingkungannya sehingga merasa nyaman,” tandasnya. (lta/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs