Jumat, 22 November 2024

Dokter: Minum Air Putih Secara Teratur Bantu Redakan Gejala ISPA

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi minum air mineral dalam kemasan. Foto: Pexels

Januar Habibi dokter spesialis pulmonologi mengatakan salah satu cara meredakan gejala Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) dari paparan polusi udara adalah dengan meningkatkan volume dan frekuensi hidrasi.

“Konsumsi air putih secara teratur akan membantu membersihkan tenggorokan. Kalau polutan tertelan lebih aman karena bisa keluar lewat cairan daripada kehirup,” ujar Januar di Jakarta, melansir Antara, Jumat (1/9/2023).

Dia menyebut, untuk minum air putih minimal setiap 20 menit saat sedang bekerja. Cukup dengan dua hingga teguk untuk melembapkan tenggorokan dan membantu membersihkan polutan yang masuk ke dalam tenggorokan.

Selain konsumsi air putih, imbuhnya, cara lain untuk meredakan ISPA adalah dengan rajin mencuci hidung. Hal tersebut karena, bulu hidung berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup sehingga mencuci hidung bisa membantu menghilangkan zat polutan yang masuk dan terperangkap di bulu hidung.

Dokter lulusan Universitas Indonesia (UI) itu juga mengatakan penting untuk menjaga stamina agar tidak mudah terkena penyakit dengan makan makanan bergizi, istirahat yang cukup serta konsumsi vitamin dan hindari merokok.

“Jaga stamina karena semakin lemah seseorang akan semakin mudah kena penyakit. Kalau sudah (sakit), coba terapi sederhana di rumah. (Jika) tiga hari tidak enakan (membaik) atau malah demam, segera ke dokter,” katanya.

Dia menyarankan, jika seseorang merasakan ISPA atau ada rasa sakit di tenggorokan akibat paparan polusi udara, sebaiknya hindari dulu area berpolusi dan gunakan masker dengan benar yang menutupi hidung dan mulut. Namun, jika sakit tidak kunjung membaik, sebaiknya segera berobat ke dokter sesuai gejala.

Sekadar diketahui, polusi udara memiliki zat polutan dengan Partikulat Meter (PM) berukuran 2,5 mikron meter dan dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan larut dalam darah. Sehingga dapat menimbulkan berbagai penyakit dan mengganggu kerja organ tubuh lainnya seperti jantung dan mengakibatkan stroke dalam jangka panjang. (ant/fra)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs