Baliho Anies Baswedan yang bersanding dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Ketua Umum Partai Demokrat diturunkan oleh seluruh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Demokrat Jawa Timur pada Kamis (31/8/2023) malam.
Penurunan baliho itu merupakan instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat. Mugianto Kepala Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) DPD Demokrat Jatim bilang pelaksanaan penurunan itu sudah dilakukan Kamis malam.
“Ya mas, kami sudah instruksikan ke semua Kader DPC dan PAC se Jawa Timur agar menurunkan semua baliho Anies. Seluruh Jatim kita turunkan,” kata Mugianto dikonfirmasi, Jumat (1/9/2023) dini hari.
Semetara itu pantauan suarasurabaya.net di Kantor DPD Demokrat Jatim di Jalan Raya Jemursari No.56, Surabaya, pada Jumat malam sudah tidak terlihat baliho bergambar Anies.
Masih di lokasi yang sama, Emil Elestianto Dardak Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim tidak memberi pernyataan yang reaksioner waktu ditanya soal pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar Ketum PKB sebagai bacapres dan bacawapres yang diputuskan sepihak oleh Surya Paloh Ketum Nasdem.
“Bukan itu esensinya, pemasangan (baliho Anies) itu bukan suatu pernyataan pak Sekjen. Jelas ini bukan sekadar sudah pasang gambar, ya,” kata Emil di Kantor DPD Demokrat Jatim.
Emil menyatakan kalau sikap DPD Demokrat Jatim tidak berbeda jauh dengan sikap DPP Demokrat. Menurutnya DPP Demokrat sudah memiliki kapasitas mengenai konstelasi politik nasional.
“Kami yakin DPP (Demokrat) memiliki kapasitas dan juga tentunya mendapatkan kepercayaan kami untuk melakukan pembahasan mengenai konstelasi politik nasional,” jelas Emil.
Wakil Gubernur Jatim itu menuturkan, kalau seluruh kader saat ini harus fokus menjalani beberapa tugas untuk menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Termasuk dirinya, selaku wakil Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim, masih harus fokus terhadap jalannya Pemerintahan di Provinsi Jatim.
“Dalam konteks bagaimana menyongsong pemilu yang akan datang, segenap Caleg dan struktur bekerja dengan maksimal, menyapa rakyat masyarakat konstituen dengan penuh ketulusan,” ujarnya.
Di akhir, Emil menegaskan kalau sikap seluruh kader tegak lurus dengan arahan DPP Demokrat. “Seluruh DPC menyampaikan tegak lurus dengan apa yang jadi amanah dengan DPP,” pungkas Emil.
Sebagai informasi, Partai Demokrat sebelumnya tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) untuk mengusung Anies Baswedan menjadi bacapres.
Menurut keterangan resmi yang dirilis DPP Demokrat, Surya Paloh Ketum Nasdem secara sepihak memutuskan Muhaimin Iskandar Ketum PKB menjadi bacawapres Anie pada Selasa (29/8/2023) malam.
Kemudian Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu. Sehari kemudian, pada Rabu (30/8/2023) Anies tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat soal keputusan Surya Paloh. Melainkan mengutus Sudirman Said juru bicaranya untuk menyampaikan pesan itu ke para Partai Koalisi.(wld/ipg)