Pada masa pulang jamaah haji dari seluruh dunia, tentu beberapa tempat di Mekkah juga mulai sepi ditinggal jemaah kembali ke kampung halaman. Begitu juga dengan jemaah haji asal Indonesia yang juga perlahan meninggalkan beberapa tempat, seperti Masjidil Haram.
“Longgar sekali Masjidil Haram, sangat leluasa bila dibandingkan 2-3 hari yang lalu,” kata Ustaz Suudi Sulaiman Pembimbing Ibadah Shafira Tour kepada Radio Suara Surabaya, Minggu (9/9/2018).
Ia juga menjelaskan bagaimana mudahnya jemaah yang ingin salat di Masjidil Haram yang lengang pascapulangnya sebagian besar jemaah haji.
“Biasanya di Masjidil Haram ini, satu jam sampai setengah jam sebelum adzan, itu (ditutup, red) untuk pintu-pintu utama. Sedangkan jemaah banyak yang salat di luar. Sekarang, sampai iqomah pun masih terbuka pintu-pintu utama,” ujarnya.
Disisi lain, ustaz Suudi menceritakan, banyak jemaah dari Indonesia yang menangis dan bahagia meninggalkan Mekkah.
“Satu sisi ada yang nangis, ada yang susah dan bahagia. Susahnya itu karena meninggalkan Rasulullah, aplikasi dari iman yang luar biasa,” tambahnya.
Hingga saat ini, jemaah haji khususnya dari Shafira Tour sedang dalam kondisi sehat. Dan besok, para jemaah bertolak ke Jeddah yang selanjutnya akan melanjutkan perjalanan pulang ke di tanah air.(tin)