Universitas Dinamika (Undika) Surabaya membuat inovasi konsep kuliah yang bisa dilakukan dari mana saja dan kapan saja, atau hybrid dan blended learning dengan nama Undika Futuristic Learning (UFL).
Budi Jatmiko Rektor Undika mengatakan, gabungan konsep antara pembelajaran tatap muka dan online tersebut, tetap memperhatikan aspek efektivitas, kualitas dan produktivitas dalam pembelajaran.
“Berbeda dengan konsep pembelajaran online yang sudah ada selama ini, kami menggunakan aplikasi “My Brilian” yang diciptakan sendiri oleh Dosen Undika,” ucapnya saat berada dalam Konferensi Pers di Undika, pada Rabu (30/8/2023).
Melalui penggunaan aplikasi tersebut, lanjut Budi, seluruh informasi perkuliahan, materi kuliah, hingga aktivitas pembelajaran dapat terkontrol sesuai dengan standard mutu pendidikan yang optimal.
Dengan inovasi tersebut, ia mengatakan bahwa mahasiswa dapat terfasilitasi untuk berinovasi dengan baik, apalagi menurutnya, model pembelajaran baru tersebut juga mendukung program pemeriksaan Indonesia, yakni Merdeka Belajar Kampus Merdeka.
Keuntungan lain dari adanya model pembelajaran itu, kata Budi, yakni dapat mengurangi pergerakan kendaraan di jalan raya, sekaligus dapat membantu mereduksi emisi dan menambah konsentrasi udara baik di Surabaya.
“Sehingga harapannya, Futuristic Learning ini akan bisa dioptimalkan juga oleh perguruan tinggi lainnya, khususnya yang jumlah mahasiswanya puluhan ribu, karena mahasiswa bisa belajar dari rumah, kantor, atau dari mana saja tidak harus datang ke kampus,” ujarnya.
Sementara itu, Vivine Nurcahyawanti ketua tim UFL mengatakan bahwa sistem pembelajaran tersebut tidak hanya mementingkan kehadiran fisik di kampus, tetapi lebih fokus ke tujuan pembelajarannya tercapai.
“Bedanya dengan daring yang lain yakni fleksibel tapi tetap terpantau. Ini juga memberi keleluasaan bagi mahasiswa yang kerja atau sudah punya usaha,” tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa untuk praktikum juga bisa dilakukan secara daring. Tetapi khusus beberapa prodi, tetap harus direncanakan datang ke kampus dengan waktu yang telah disepakati antara dosen dan mahasiswa.
“Kalau seperti Prodi seni atau komputer, kami meminta prodi untuk menata harinya, praktiknya dikelompokkan untuk bisa merencanakan kapan ke kampus,” ujarnya.
Sistem Futuristic Learning tersebut, tutur Vivien, dilakukan untuk pertama kali di Undika pada mahasiswa baru angkatan 2023 ini. Model pembelajaran tersebut juga sesuai dengan visi misi Undika, yakni produktif berinovasi. (ris/ipg)