Penumpang Sempat Membludak, Kartu Antrean untuk Suroboyo Bus Tumpuk Diberlakukan

Beberapa hari beroperasi hingga Minggu (9/9/2018) kemarin, Suroboyo Bus Tumpuk sempat kebanjiran penumpang. Masyarakat yang ingin mencoba sensasi naik bus jenis double decker ini membludak.

Untuk mengantisipasi hal ini agar tidak terjadi lagi di kemudian hari, Dinas Perhubungan Kota Surabaya akan memberlakukan kartu antrean. Akan ada dua kartu antrean untuk dua Bus Tumpuk hasil hibah Bank Mayapada untuk Pemkot Surabaya ini.

Ini seperti disampaikan oleh Riza Adha Kurniawan Kepala Unit Suroboyo Bus Dishub Surabaya ketika dihubungi suarasurabaya.net Senin (10/9/2018). Kartu antrean ini, kata dia, akan segera diberlakukan.

“Evaluasi kami selama beroperasi di masa uji coba ini penumpukan penumpang itu. Kami akan segera berlakukan kartu antrean. Nanti ada dua kartu antrean untuk membedakan mana yang lebih dulu datang,” ujarnya.

Dia berharap, penumpukan penumpang di awal-awal uji coba Bus Tumpuk ini tidak menjadi fenomena musiman yang mana penumpang ramai mencoba di awal-awal beroperasi tapi di kemudian hari tidak mau menggunakan lagi.

Suroboyo Bus Tumpuk ini, kata Riza, dioperasikan untuk membantu armada Suroboyo Bus jenis lower deck yang sudah beroperasi lebih dulu. Tujuannya, untuk mengurangi angka kemacetan lalu lintas di Kota Pahlawan.

“Jadi harapannya, setelah uji coba ini masyarakat tetap menggunakan moda ini untuk berangkat ke kantor, belanja, ke rumah saudara, atau sekadar ingin jalan-jalan keliling Surabaya. Kami sosialisasikan terus ini ke masyarakat,” katanya.

Riza pun meminta agar masyarakat memaklumi antrean yang terjadi seperti akhir pekan kemarin. Sebab, saat ini, bus tumpuk sebagai bagian dari transportasi massal yang dikembangkan Pemkot Surabaya ini baru berjumlah dua unit saja.

Masuk Aplikasi GoBis

Riza Adha Kurniawan Kepala Unit Suroboyo Bus memastikan, mulai hari ini, Senin (10/9/2018), Suroboyo Bus Tumpuk sudah mulai uji coba di aplikasi GoBis Suroboyo Bus yang dikembangkan Dishub Surabaya.

Melalui aplikasi GoBis Suroboyo Bus, masyarakat kota Surabaya yang sudah mengunduhnya di PlayStore smartphone android masing-masing sudah bisa memantau pergerakan bus tumpuk ini secara real time.

Namun, karena masih bersifat uji coba, Riza mengakui saat ini fitur pemantauan Bus Tumpuk di GoBis masih trial and error. “Karena baru kemarin GPS-nya dipasang. Jadi masih penyesuaian,” katanya.

Tapi dia meminta agar masyarakat tidak ragu mengunduh aplikasi ini. Terutama bagi masyarakat yang selama ini memang mengandalkan trasnportasi umum untuk mobilitas di Kota Surabaya.(den/dwi)