Minggu, 24 November 2024

Pemkot Surabaya Tandatangani Komitmen dengan RT/RW Tangani Masalah Genangan dan PJU

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya (dua dari kiri) waktu penandatanganan komitmen di salah satu balai RW. Foto: Pemkot Surabaya

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menandatangani komitmen dengan RT/RW untuk menuntaskan penanganan genangan dan minimnya Penerangan Jalan Umum (PJU) di setiap wilayah.

Itu merupakan komitmen Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya menuntaskan banjir dan meningkatkan pelayanan terbaik bagi warganya. Kesepakatan itu dituangkan dengan menandatangani berita acara setiap kali meresmikan Balai RW.

“Karena sudah saya canangkan, bahwa tidak boleh ada lagi kampung yang tidak ada PJU-nya (Penerangan Jalan Umum), ada genangan air atau banjir,” kata Eri, Sabtu (26/8/2023).

Eri minta, masalah banjir di perkampungan Kota Surabaya segera teratasi. Tak boleh ada genangan meski terjadi hujan deras.

Pengerjaan boleh dilakukan di 2023 atau 2024 mendatang, namun harus selesai dalam kurun waktu singkat.

“Karena itulah lokasi-lokasi yang ada genangan kita tuangkan di dalam berita acara, ditandatangani bareng kapan mulai dikerjakan. Kalau dikerjakannya tahun 2023, maka harus selesai akhir tahun ini. Kalau dikerjakannya tahun 2024, bulan Maret saya minta selesai,” terangnya.

Penandatanganan komitmen bersama dalam berita acara ini harus berjalan sesuai target. Menurut Eri itu bagian dari kontrak kinerja jajaran di Pemkot Surabaya. Jika tidak tercapi, perangkat daerah terkait akan dievaluasi.

“Jadi apa? Ada pertanggungjawaban dari Pemkot kepada masyarakatnya, dan ada kepercayaan antara masyarakat dengan pemkot. Kalau sudah ada sinergi yang kuat antara pemerintah dengan masyarakatnya, maka di situlah Pemkot bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, baik itu kemiskinan, pra miskin, pengangguran, genangan air, ataupun PJU,” tegasnya.

Penandatanganan komitmen yang diletakkan di pigura itu, Eri minta tetap dipajang di dinding tiap balai RW sampai permasalahan dianggap tuntas.

“Karena saya ingin, di Surabaya ini yang bergerak itu masyarakatnya bukan Pemkot, yang hanya memerintah dari atas ke bawah. Sehingga data itu dari bawah, tugas kita (pemerintah) menyelesaikan ini, bentuk guyub rukun inilah yang saya bangun di Kota Surabaya,” pungkasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Minggu, 24 November 2024
27o
Kurs