Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Dewaruci direkomendasikan ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud) menjadi cagar budaya peringkat Nasional.
Penyerahan rekomendasi ke Kemendikbud itu diwakili oleh Direktur Perlindungan Kebudayaan dan berlangsung di geladak KRI Dewaruci yang sandar di Dermaga Ambon Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (24/8/2023).
Hudiyono Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim menjelaskan, rekomendasi ini menindaklanjuti surat dari Kepala Staf Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI) Nomor B/709/2023 tanggal 27 Juli 2023.
“Itu perihal Permohonan Penetapan KRI Dewaruci sebagai Cagar Budaya Nasional,” kata Hudiyono dikonfirmasi suarasurabaya.net yang juga hadir dalam penyerahan rekomendasi itu.
KRI Dewaruci yang dibuat Jerman tahun 1953 ini sudah berkeliling dunia dua kali pada 1964 dan 2012. Serta melakukan tugas operasi sebanyak 55 kali. Di usia yang menginjak 70 tahun, KRI Dewaruci hanya melaut di perairan nasional saja.
Selama 70 tahun bersama TNI AL, KRI Dewaruci sudah melatih ribuan taruna Akademi Angkatan Laut. Tak hanya itu, kapal ini telah melakukan muhibah ke luar negeri dengan tujuan menuntaskan misi perdamaian dan kebudayaan di Benua Asia, Eropa, hingga Amerika.
Kapal ini memiliki panjang 58,30 meter dan lebar 9,5 meter, yang disangga oleh tiga tiang utama serta 16 layar. KRI Dewaruci adalah legenda bagi Indonesia, karena satu-satunya kapal tipe Barquentin (kapal tiang tiga atau lebih) di dunia.
Hudiyono mengutarakan, tujuan KRI Dewaruci direkomendasikan sebagai cagar budaya nasional karena satu-satunya kapal perang tall ship (kapal tinggi) yang dimiliki Indonesia.
Selain itu, pelayaran KRI Dewaruci dalam menaklukan berbagai samudra di dunia telah menorehkan sejarah. Dan menjadi pengetahuan umum bagi masyarakat.
“Ini sejarah, karena penetapan pertama kali kapal sebagai cagar budaya,” katanya.
Hudiyono bilang untuk tahap rekomendasi menuju proses penetapan ini menunggu surat usulan dari Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim ke Kemendikbud RI.
Sebelumnya, KRI Dewaruci sudah melewati tahap verifikasi dari Tim Cagar Budaya Nasional. Bila sudah ditetapkan jadi cagar budaya, KRI Dewaruci bisa diakses masyarakat luas sebagai wisata edukasi.
“Kapal bersejarah ini sudah menjangkau dunia dan berlayar 70 tahun. Nanti memang diperuntukkan bagi masyarakat,” jelasnya.
Kemudian Laksamana Pertama Hariyo Poernomo Kepala Dinas Sejarah TNI AL menyambut baik rekomendasi KRI Dewaruci sebagai cagar budaya peringkat nasional.
“TNI AL sangat bergembira atas rekomendasi KRI Dewaruci sebagai cagar budaya peringkat nasional. Karena merupakan apresiasi yang berharga bagi TNI AL dan sekaligus hadiah bagi TNI AL yang akan berulang tahun pada September nanti,” tutur Hudiyono menirukan sambutan Hariyo Poernomo. (wld/ham)