Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) baru saja meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap berkapasitas 10.000 Watt di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Amien Prenduan, Kabupaten Sumenep Rabu (23/8/2023).
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim bilang, pembangunan PLTS atap di gedung-gedung pemerintah hingga pondok pesantren merupakan wujud dari penerapan kebijakan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), menuju target Net Zero Emission 2060.
Dengan kapasitas 10.000 watt, PLTS di ponpes ini bisa memenuhi seluruh kebutuhan listrik di rusunawa dan mushala di dekatnya. Sebelum ada PLTS, biaya listrik untuk rusunawa ini mencapai Rp1,5 juta per bulan.
“Alhamdulillah, kini pihak Ponpes tak perlu lagi mengeluarkan biaya sebesar itu. Meski ini kecil tapi resonansinya sangat besar kedepannya,” kata Khofifah, Rabu (23/8/2023).
Gubernur Jatim itu berharap PLTS atap ini dapat direplikasikan di berbagai titik dan daerah. Karena Ponpes Al-Amien telah menunjukkan kepada dunia bahwa di sini telah menerapkan renewable energy.
Khofifah mengutarakan, pembangunan PLTS atap di ponpes ini menjadi jawaban atas diskursus yang dikemukakan Sekjen PBB dua minggu lalu, tentang pernyataan Global Warming telah menjadi Global Boiling.
“Kami secara khusus berharap bahwa replikasi PLTS ini bukan hanya dilakukan di pesantren saja. Melainkan bisa dilakukan oleh berbagai macam institusi,” katanya.
Sebagai informasi, saat ini Jatim telah membangun PLTS dengan total kapasitas terpasang sebesar 53,88 Megawatt (MW).
Pemprov Jatim melalui Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rencana Umum Energi Daerah (RUED), Instruksi Gubernur Jatim Nomor 1/Inst/013/2023 Tentang Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap Pada Gedung/Bangunan di Lingkungan Pemprov Jatim.
Dan Surat Edaran Gubernur Jatim Nomor 671/630/124.5/2022 tentang Implementasi Pemasangan PLTS Atap pada Gedung Pemerintah dan Swasta telah menjadi pijakan dan inisiasi pembangunan akses energi di Jatim berbasis EBT.
Saat ini, di Jatim pemanfaatan EBT di Jatim sebesar 1.408,77 MW dengan capaian Bauran EBT sebesar 9.36 persen lebih dari target yang ditetapkan dalam RUED sebesar 6,50 persen.
Sementara itu, dalam laporan yang disampaikan Nurkholis Kadis ESDM Provinsi Jatim bahwa tahun ini pemprov telah membangun PLTS di 25 pondok pesantren. Salah satunya Pondok Pesantren Al Amien Prenduan Sumenep dengan daya sebesar 10.000 watt.
“Ini ibarat sebagai stimulan. Sehingga alumni-alumni Ponpes Al Amien yang tersebar juga bisa ikut beralih pada energi baru terbarukan,” katanya.(wld/bil/ipg)