Sabtu, 23 November 2024

Pawai Tahun Baru Islam Tingkatkan Daya Tarik Gunung Bromo

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Atraksi pawai obor yang digelar warga Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo di lereng Gunung Bromo, Senin (10/9/2018) malam dalam rangka menyambut Tahun Baru islam. Foto: Diskominfo Pemkab Probolinggo

Pawai obor yang digelar warga Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur dalam menyambut Tahun Baru Islam 1440 Hijriah menjadi daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo, pada Senin (10/9/2018) malam.

Yulius Christian Camat Sukapura dan Budi Cahyono Kepala Desa Sukapura serta Kiai Mahsar sebagai ulama setempat secara simbolis menyulutkan api obor besar melalui sumbu yang terbuat dari serabut kelapa yang disaksikan para peserta pawai obor dan dilanjutkan dengan atraksi api oleh perangkat Desa Sukapura.

“Momentum perayaan tahun baru Islam 1 Muharam itu juga menjadi daya tarik wisatawan mancanegara dan domestik yang berkunjung ke Gunung Bromo,” kata Yulius Christian Camat Sukapura di Probolinggo, Selasa (11/9/2018).

Menurutnya, pawai obor yang digelar pihak muspika bersinergi dengan seluruh desa di Kecamatan Sukapura itu cukup menarik perhatian wisatawan asing yang mengunjungi Gunung Bromo. Bahkan ada yang langsung ikut membaur sebagai peserta pawai obor.

“Selain itu, momentum tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat di lereng Gunung Bromo saling menghargai dan memiliki nilai gotong royong yang kuat.” tuturnya dilansir Antara.

Ia mengatakan kepercayaaan yang dianut masyarakat di Kecamatan Sukapura cukup beragam. Namun kerukunan antarumat beragama selalu terjalin dengan baik di wilayah setempat.

Pemerintah Kecamatan Sukapura bersinergi dengan pemerintahan desa se-Kecamatan Sukapura menyelenggarakan pawai obor dan atraksi obor yang diawali di rest area Kecamatan Sukapura.

“Pawai obor dalam rangka memperingati Tahun baru Islam yang bertema ‘Padang Ati’ itu dilaksanakan untuk mengisi tahun baru dengan kegiatan positif dan meninggalkan kebiasaan buruk setiap perayaan tersebut,” kata Budi Cahyono Kepala Desa Sukapura.

Masyarakat Sukapura khususnya generasi mudanya antusias mengikuti pawai obor tersebut dan perayaan tahun ini dikemas lebih meriah dibandingkan tahun-tahun yang lalu, kemudian arak-arakan ribuan peserta pawai obor diiringi dengan lantunan salawat Nabi Muhammad SAW di sepanjang perjalanan.

Penyulutan api obor besar yang terbuat dari rangkaian bambu dengan ketinggian 10 meter dikelilingi dengan serabut kelapa sebagai sumber jalannya api hingga menjalar menuju obor yang berada di puncaknya menjadi tontonan yang menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang berada di lereng Gunung Bromo.(ant/tin/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs