Universitas Negeri Surabaya (Unesa) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) sebagai perguruan tinggi yang melakukan deklarasi antinarkoba, antiperundungan, antikekerasan seksual, dan antiintoleransi melalui 23.204 video mahasiswa.
Pemecahan rekor Muri itu, dilakukan dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung di halaman rektorat Unesa kampus Lidah, Surabaya pada Senin (21/8/2023).
Nurhasan Rektor Unesa mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari upaya kampus untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa dan juga masyarakat, terkait dengan pentingnya memerangi narkoba, perundungan hingga kekerasan seksual.
“Tidak hanya para generasi ini, tetapi para orang tua juga perlu diberi edukasi bahwa narkoba, perundungan, pelecehan seksual dan intoleransi sangat berbahaya untuk bangsa kita,” ucapnya dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net.
Ia mengatakan bahwa setelah resmi memecahkan rekor muri, puluhan video tersebut akan terus digunakan untuk memberi edukasi, yakni dengan diunggah di media sosial milik kampus.
“Semua sosial media akan kita informasikan, untuk memberi edukasi kepada para generasi milenial kita, generasi Z kita, dan orang tua kita. Video-video itu untuk memberi edukasi pada bangsa kita, pada masyarakat kita, kita persembahkan video-video itu,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga menyatakan, Unesa memiliki komitmen untuk terus melakukan kerja sama berkelanjutan dalam mencegah narkoba baik di kampus maupun masyarakat, yakni dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim.
“Apalagi, kerja sama kami sudah terjalin sejak lama dalam upaya pencegahan narkoba dan kegiatan lainnya,” tuturnya.
Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo Kepala BNN Provinsi Jatim menambahkan bahwa kesadaran dalam mengambil bagian dalam upaya edukasi antinarkoba merupakan hal penting.
“Tren sekarang ini penyebaran narkoba yaitu lewat media sosial. Itu menjadi atensi khusus, karena melibatkan generasi milenial dan gen Z. Untuk itu, kami gencarkan upaya pencegahan dan edukasi di ranah digital dengan menggandeng banyak pihak termasuk lembaga pendidikan seperti Unesa,” tuturnya.
Sementara itu, Sri Widayati perwakilan Muri mengungkapkan, deklarasi yang dilakukan Unesa itu sekaligus mengalahkan pemegang rekor sebelumnya yakni, Universitas Islam Malang, yang saat itu mampu membuat 4.527 video.
“Kegiatan ini juga kami catat di Muri sebagai rekor yang ke-11.145,” pungkasnya. (ris/saf/ipg)