Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Kompas pada periode Juli dan Agustus, sebanyak 36,4 persen pemilih Jokowi yang memilih Prabowo mengalami kenaikan dari sebelumnya pada Januari 27,7 persen dan Mei 2023 berada pada 33,9 persen.
Survei ini juga menunjukkan bahwa basis suara pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 semakin solid untuk kembali mendukung ketua umum Gerindra tersebut pada Pilpres 2024.
“Menurut hasil survei, jumlah pemilih Prabowo yang akan kembali memilih dirinya sebanyak 85,7, meningkat dibandingkan pada Januari yang berada pada 72,5 persen dan 79,3 persen pada Mei 2023,” demikian survei Litbang Kompas, Senin (21/8/2023).
Selain Jawa Barat dan Banten yang menjadi basis pemilih kuat, Prabowo juga menguasai suara di wilayah luar Jawa sebesar 34,7 persen, naik yang sebelumnya 29,3 persen, sementara Ganjar 27 persen dan Anies 22,3 persen.
Di luar Jawa, Prabowo unggul di Pulau Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Sejumlah provinsi tercatat menjadi wilayah utama yang memberikan suara besar ke Prabowo di luar Jawa, yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Maluku, Papua Selatan, dan Sulawesi Tenggara.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan pada periode 27 Juli-7 Agustus 2023 menggunakan metode wawancara tatap muka terhadap 1.364 responden di 38 Provinsi yang tersebar di 331 Desa/Kelurahan di Indonesia dengan margin of error survei sebesar 2,65% dan tingkat kepercayaan 95%.
Sementara, dalam simulasi terbuka, baik 10 nama, 5 nama, maupun 3 nama, meski selisihnya masih dalam rentang margin of error, berdasarkan hasil survei, Ganjar tercatat unggul tipis dari Prabowo.
Dalam survei terbaru Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.
Angka di atas merupakan hasil survei dalam simulasi pilihan terbuka di mana responden dapat menyebut siapa pun yang menurut mereka layak dipilih menjadi presiden. (faz/ham)