Senin, 25 November 2024

Korsel dan AS akan Mulai Latihan Militer Gabungan Pekan ini

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Arsip - Pasukan Korea Selatan menembakkan Rudal Hyunmoo ke perairan Laut Timur dalam latihan militer di Korea Selatan, Senin (4/9/2017). Foto: Antara

Korea Selatan dan Amerika Serikat direncanakan akan memulai latihan militer bersama dalam skala besar pada minggu ini, dengan tujuan untuk meningkatkan kesiapan bersama dalam menghadapi ancaman militer yang terus berkembang dari Korea Utara.

Melansir Antara, latihan tahunan Ulchi Freedom Shield (UFS), yang mengusung skenario perang penuh, dijadwalkan berlangsung 21-31 Agustus 2023. Latihan ini akan melibatkan berbagai simulasi, termasuk latihan pos komando berbasis komputer, latihan lapangan serentak, dan juga latihan pertahanan sipil Ulchi.

UFS tahun ini melibatkan skenario pelatihan pasukan yang dipersiapkan untuk masa perang serta untuk merespons informasi palsu yang mungkin disebarkan oleh Korea Utara selama masa perang atau kontingensi.

Menurut pasukan AS Korea (USFK), selain personel angkatan darat, angkatan laut dan angkatan udara serta marinir kedua negara sekutu itu, pasukan antariksa AS juga akan ambil bagian dalam latihan itu.

Selain peserta dari Korsel dan AS, personel dari sembilan negara anggota Komando PBB (UNC) juga akan bergabung dalam latihan tersebut.

Negara-negara itu adalah Australia, Kanada, Perancis, Inggris, Yunani, Italia, Selandia Baru, Filipina dan Thailand.

Komisi Pengawasan Bangsa-bangsa Netral (NNSC), pengamat gencatan senjata, juga akan hadir dalam latihan tersebut. Komisi tersebut memiliki perwakilan dari Swedia dan Swiss.

Sementara itu, militer Korsel memperkuat postur kesiapannya terhadap kemungkinan aktivitas militer oleh korea Utara selama periode latihan tersebut, seperti peluncuran rudal balistik.

Korut telah lama menuding latihan militer kedua negara sekutu sebagai latihan untuk invasi melawan mereka. Sementara itu Kim Jong-un pemimpin Korut, baru-baru ini menyerukan “dorongan drastis” dalam kemampuan produksi rudal negara itu dan untuk persiapan kontingensi perang dengan cara yang “ofensif.”

Badan mata-mata Seoul dalam pengarahan tertutup, mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Korut tengah mempersiapkan berbagai provokasi terhadap latihan gabungan itu, seperti peluncuran rudal balistik antarbenua. (ant/dvn/ham)

Bagikan
Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
30o
Kurs