Pemerintah Jepang mengungkapkan akan memberikan bantuan kemanusiaan senilai dua juta dolar AS (sekitar Rp30,5 miliar) kepada Hawaii untuk membantu perbaikan kerusakan akibat kebakaran yang baru terjadi di Pulau Maui.
Bantuan tersebut ditujukan bagi keamanan lokasi evakuasi, pengiriman makanan, dan dukungan psikologis bagi korban kebakaran yang terjadi pada 8 Agustus itu.
“Jepang dan Hawaii telah menjalin hubungan pertemanan selama bertahun-tahun dan terlibat pertukaran aktif di beberapa bidang,” kata Yoshimasa Hayashi Menteri Luar Negeri Jepang dilansir Antara, Rabu (16/8/2023).
Dari total bantuan, sebanyak $1,5 juta (sekitar Rp23 miliar) akan diberikan kepada Hawaii lewat Palang Merah Amerika, dan sisanya akan diberikan melalui organisasi nirlaba Japan Platform yang berbasis di Tokyo.
Hayashi juga menjamin dukungan Tokyo yang berkelanjutan untuk memulihkan wilayah Hawaii yang terdampak.
Adapun menurut konsulat jenderal Jepang di Honolulu, ratusan warga negara Jepang bermukim di pulau tersebut, namun belum ada laporan yang jelas tentang warga Jepang yang juga terdampak.
Langkah ini diumumkan Jepang setelah otoritas setempat mengatakan pada Selasa jumlah korban tewas akibat kebakaran di Maui mencapai 106 jiwa.
Dalam wawancara televisi yang disiarkan pada Senin (14/8/2023), Josh Green Gubernur Hawaii mengungkapkan sekitar 1.300 orang masih belum ditemukan setelah kebakaran.
Pemerintah negara bagian mengatakan pada Selasa (15/8/2023) telah melakukan pencarian di sekitar 32 persen area yang terdampak.
Badan Manajemen Darurat Federal AS dalam keterangannya memperkirakan biaya yang akan dibutuhkan untuk membangun kembali daerah yang terdampak adalah sebanyak 5,52 miliar dolar AS (sekitar Rp84,3 triliun). (ant/bnt/ham)