Jumat, 22 November 2024

PLN Kembali Gandeng Swasta Perbanyak SPKLU Demi Percepat Infrastruktur Kendaraan Listrik

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dari kiri ke kanan: Agus Kuswardoyo General Manager PT PLN UID Jatim, Ririn Rachmawati EVP Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero), Anthony Utomo Direktur PT Utomo Chargerplus Indonesia, dan Nurkholis Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Jatim, Rabu (16/8/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

PT PLN (Persero) kembali menggandeng pihak swasta untuk penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dengan menandatangani nota kesepahaman di Kantor PLN UID Jatim, Rabu (16/8/2023).

Ririn Rachmawardini EVP Pengembangan Produk Niaga PT PLN (Persero) menyebut, penandatanganan MoU dengan PT Utomo Chargerplus hari ini bagian dari upaya memperbanyak ketersediaan SPKLU sehingga bisa mempercepat infrastruktur electric vehicle (EV) atau kendaraan listrik di Indonesia.

“Kami di manapun di seluruh Indonesia siap mempercepat ekosistem kendaraan listrik. Hari ini kita bermitra dengan swasta. Kami membuka program kemitraan yang nanti akan mempercepat infrastruktur EV di Indonesia,” jelas Ririn usai penandatanganan MoU di Kantor PLN UID Jatim, Rabu (16/8/2023) siang.

Model kerja sama memperbanyak SPKLU ini, lanjutnya, bisa melibatkan pihak manapun yang mempunyai aset atau lahan.

“Kalau ada yang punya aset atau lahan, Utomo Chargeplus siap charging-nya, nanti PLN siap support listrik dan ada (terintegrasi dengan) PLN mobile,” imbuhnya.

Kini total sudah 30-an pihak swasta yang bekerja sama dengan PLN untuk penyediaan SPKLU menurutnya.

“(SPKLU) di Jatim sekarang sudah 58 kurang lebih. Kalau Surabaya ada lima. Ada (target berikutnya) karena Jakarta dan Surabaya adalah potensi paling banyak, bisa di atas 100. Kalau yang punya PLN sendiri ya 20-an (targetnya),” tandasnya.

Mendukung penyediaan SPKLU, Anthony Utomo Direktur PT Utomo Chargerplus Indonesia menarget, total 20 titik yang ada di Surabaya tahun ini.

“Hari ini baru ada satu yang diresmikan oleh PLN juga, di Jalan Basuki Rahmat. Kita menarget 200 titik di Indonesia. Sekarang baru 20 titik,” jelasnya.

Sementara total SPKLU yang dimiliki Utomo Chargeplus 10.000 tersebar di berbagai negara Asia Tenggara.

Indonesia, lanjut Anthony, jadi yang paling tertinggal dibanding lainnya.

“Di Singapura, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Malaysia. Di seluruh Asia Tenggara, Indonesia paling terakhir. Utomo Chargeplus dengan kerja sama ini ingin penggguna di Indonesia terhubung dengan interkoneksitas di Asia Tenggara yang makin bebas bisa pakai aplikasi PLN Mobile jadi bisa akses titik-titik SPKLU di luar Indonesia juga,” tandasnya. (lta/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
35o
Kurs