Desak Made Rita Kusuma Dewi dan Rahmad Adi Mulyono dua atlet panjat tebing nomor speed, sukses memberi kado istimewa untuk Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 RI lewat prestasi gemilang di IFSC Climbing World Championship Bern, Swiss, Kamis (12/8/2023) waktu setempat.
Melansir Antara, Sabtu (12/8/2023), Desak berhasil memenangi medali emas sekaligus mengamankan tiket ke Olimpiade Paris 2024 setelah mencatatkan waktu finis 6,49 detik, mengalahkan Emma Hunt atlet AS dengan catatan waktu 6,67 detik.
“Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia atas doa dan dukungannya kepada kami timnas panjat tebing Indonesia. Saya Desak Made Rita Kusuma Dwi mempersembahkan emas di World Championship dan mendapatkan tiket Olimpiade Paris 2024 untuk hari ulang tahun negara Indonesia yang ke-78,” kata Desak dalam pernyataan tertulisnya.
Atlet putri asal Bali itu tidak mengalami kesulitan untuk mengatasi perlawanan para pesaingnya dari babak kualifikasi sampai semifinal.
Di 16 besar, mampu finis dengan catatan waktu 6,70 detik, mengungguli Giulinda Randi asal Italia yang mencatatkan waktu 7,43 detik. Berikutnya pada perempat final, Desak mengukir waktu 6,64 detik, unggul signifikan atas lawannya, Patrycja Chudziak asal Polandia yang hanya mampu mencatat 7,14 detik.
Sementara di semifinal, Desak kembali mencatatkan waktu di bawah tujuh detik. Ia mencatatkan waktu 6,48 detik, unggul atas Aleksandra Kalucka asal Polandia dengan catatan waktu 7,40 detik.
Di sisi lain, Rahmad di kategori putra meski belum berhasil meraih tiket Olimpiade, tapi penampilannya sangat baik di turnamen ini.
Saat mengawali penampilan di kualifikasi, Rahmad mencatatkan waktu 5,11 detik. Pada 16 besar, mempertajam catatan waktunya menjadi 5,04 untuk mengungguli Yaroslav Tkach asal Ukraina.
Pada perempat final, Rahmad mampu mengungguli Kiromal Katibin atlet Indonesia lainnya dengan catatan waktu 4,97 detik. Namun di semifinal, Rahmad hanya mampu finis dengan catatan 8,01 detik dan kalah dari Mateo Zurloni.
Meski demikian, pada babak small final, Rahmad berhasil mengungguli Rishat Khaibullin untuk membuatnya memenangi posisi ketiga.
“Tentu saya tetap bersyukur bisa meraih perunggu di kejuaraan ini meski belum bisa lolos ke Olimpiade 2024. Tetapi saya persembahkan medali ini untuk ulang tahun negara saya tercinta, Indonesia,” tutur Rahmad.
Sementara itu Yenny Wahid Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengaku sangat bangga atas raihan prestasi kedua atlet Tanah Air itu.
“Saya bangga atas raihan positif ini. Semua atlet yang berlaga, yang meraih prestasi atau belum, semuanya telah berjuang menunjukkan performa terbaik demi nama Indonesia di kancah internasional,” ucap Yenny.
“Raihan ini menjadikan Desak sebagai atlet pertama putri Indonesia yang memastikan lolos ke Olimpiade 2024, sekaligus meraih emas di Bern, Swiss. Sekali lagi saya ucapkan selamat dan ini adalah kado bagi kemerdekaan Indonesia,” imbuhnya. (ant/bil/ipg)