Khofifah Indar Parawansa menyatakan belum menentukan langkah politik sesudah selesai menjabat Gubernur Provinsi Jawa Timur (Jatim), akhir tahun ini.
Menurutnya, sampai sekarang belum ada rekomendasi dari para kiai dan ulama Jatim, apakah kembali maju sebagai calon Gubernur Jatim atau menjadi bakal calon wakil presiden.
Sekarang, dia memilih fokus menjalankan tugasnya di Jatim sampai 31 Desember 2023 ketimbang memikirkan strategi politik jelang Pemilu serentak 2024.
Pernyataan itu disampaikan Khofifah, siang hari ini, Kamis (10/8/2023), usai bertemu Joko Widodo Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta.
“Saya belum konfirmasi kepada tokoh tertentu. Tapi, bahwa beberapa ulama, kiai mengkonfirmasi, iya. Tapi, nanti pasti mereka akan menyiapkan forum di mana kesepakatan-kesepakatan itu diambil secara kolektif.
Kan ada pertemuan-pertemuan yang reguler dilakukan oleh para ulama dan kiai di Jawa Timur dan belum sampai kepada posisi final bagaimana sesungguhnya rekomendasi untuk saya terutama. Kalau PBNU sendiri memberikan kesempatan kepada kader untuk menyampaikan aktualisasi politiknya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Khofifah menyebut sejauh ini komunikasinya dengan partai-partai politik cukup baik.
Seperti diketahui, nama Khofifah masuk dalam daftar bakal calon wakil presiden yang dirilis lembaga-lembaga survei.
Belakangan, dia dikabarkan mendapat tawaran dari Koalisi Perubahan untuk mendampingi Anies Baswedan pada Pemilu 2024. (rid/bil/ham)