Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur mencatat, dari total 38.360 jemaah haji Embarkasi Surabaya yang berangkat ke Arab Saudi tahun 2023, ada 38.164 jemaah yang pulang.
Husnul Maram Kepala Kemenag Jatim mengatakan, dari data jumlah kepulangan jemaah tersebut, terjadi selisih sebanyak 196 orang dari jumlah awal pemberangkatan.
“Jadi untuk embarkasi Surabaya, antara berangkat dan pulang ada selisih 196 orang, dengan alasan wafat 168 orang di Arab Saudi, masih dirawat di Arab Saudi 20 orang, pulang secara mandiri reguler ada delapan orang,” ucapnya saat dihubungi suarasurabaya.net pada Selasa (8/8/2023).
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam perjalanan, tepatnya saat berada di pesawat terdapat tiga jemaah lagi yang wafat, dan ketika tiba di Tanah Air bertambah tiga jemaah lagi yang wafat. Sehingga total keseluruhan dari yang wafat di Arab Saudi, di pesawat dan di Tanah Air dari Embarkasi Surabaya ada 174 jemaah.
Sementara untuk usia jemaah wafat, usia 75 ke atas ada sebanyak 60 orang, usia 61-75 ada 83 orang, usia 51-60 ada 26 orang, usia 41-50 ada 5 orang dan untuk usia 18-40 tercatat tidak ada yang wafat.
Jika dibandingkan dengan tiga tahun sebelumnya, tahun ini tercatat yang paling banyak. Yakni, pada 2018 total jemaah haji yang wafat 70 orang, 2019 ada 69 orang, 2022 ada 23 orang, dan 2023 ada 174 orang.
“Asuransi jemaah yang wafat baik di Tanah Suci maupun di Tanah Air, sampai saat ini sudah proses pencairan. Jumlah asuransi yang sudah cair sebanyak 50 orang dari 174 orang yang wafat, dan proses pencairan ini akan terus dikerjakan oleh pihak penyedia asuransi,” paparnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa untuk memberikan pelayanan kepada keluarga yang ingin menanyakan kabar informasi jemaah yang masih dirawat di Arab Saudi , Dirjen PHU Kementerian Agama RI telah menyediakan PIC untuk informasi jemaah sakit yang dirawat di RSAS Makkah, Madinah dan juga Jeddah.(ris/iss/ipg)