Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur pada periode triwulan II tahun 2023 tercatat sebesar 5,24 persen secara year on year . Angka pertumbuhan ekonomi Jatim berada di atas nasional pada periode yang sama sebesar 5,17 persen.
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menjelaskan pertumbuhan ekonomi pada periode saat ini karena aktivitas ekonomi masyarakat.
Sehingga berdampak pada peningkatan permintaan domestik, meningkatkan volume perdagangan, serta menggeliatnya aktivitas di sektro jasa.
“Alhamdulillah secara year on year semua lapangan usaha di Jatim mengalami pertumbuhan positif,” kata Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (8/8/2023).
Selain itu pada periode triwulan II 2023, ekonomi Jatim telah berkontribusi signifikan pertumbuhan perekonomian nasional sebesar 14,45 persen, dan 25,23 persen terhadap perekonomian Pulau Jawa.
“Lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan paling signifikan adalah transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 13,90 persen,” ujar Khofifah.
Faktor lain yang berkontribusi mendorong tumbuhnya perekonomian Jatim, menurut Khofifah adalah momen libur hari besar keagamaan dan masa libur panjang sekolah dan aktivitas pemerintahan.
Kata Khofifah, momentum libur panjang terbukti mengerek kenaikan aktivitas ekonomi masyarakat dan moda transportasi di Jatim. Serta peningkatan kinerja investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik juga menjadi faktor penggerak ekonomi Jatim.
Kemudian ada tiga sektor utama penggerak ekonomi. Seperti Industri Pengolahan yang berkontribusi sebesar 30,17 persen, perdagangan 18,75 persen, dan pertanian yang menyumbang sebesar 11,82 persen.
“Pertumbuhan positif di triwulan II tahun 2023 ini menjadi modal besar bagi Jatim untuk mengakselerasi roda perekonomian hingga akhir tahun 2023,” jelas Khofifah.(wld/iss/ipg)