Sabtu, 23 November 2024

Makin Mudah, Pemohon Ujian SIM C Langsung Lulus Praktik Lintasan Sekali Tes

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Salah satu peserta sedang melintas di jalur baru ujian praktik SIM C di Colombo, Selasa (8/8/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sejumlah pemohon SIM C langsung lulus ujian praktik lintasan dalam sekali tes usai jalur angka delapan dan zig-zag diubah. Kombes Pol Taslim Chairuddin Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur memperkirakan pemohon SIM yang lolos lebih dari 90 persen.

Fauzi salah satu pemohon SIM di Colombo Kantor Satlantas Polrestabes Surabaya menilai praktik lintasan yang sekarang ini lebih mudah daripada yang sebelumnya.

Pria 24 tahun itu mengaku sudah gagal dua kali dalam pembuatan SIM C karena terkendala di lintasan angka delapan. Di ujian praktik yang ketiga ini dia bersyukur langsung mendapatkan SIM.

Menurut Fauzi lintasan angka delapan yang sebelumnya dipakai untuk ujian SIM dinilai sangat susah karena jalur lintasan yang kecil dan terlalu menikung.

“Alhamdulillah dibuat kayak gini, lebih gampang. Setelah tahu jalurnya ganti kerjaan saya tinggal langsung ikut tes,” kata Fauzi waktu ditemui Suara Surabaya usai uji praktik lintasan, Selasa (8/8/2023).

Meski ujian lintasan ini dinilai mudah, Fauzi berpesan kepada masyarakat tetap mematuhi peraturan lalu lintas. “Ya tetap mentaati peraturan mas,” tuturnya.

Selain itu juga ada Marselino (23) yang mengaku masih ada tantangan dalam lintasan baru ini. Misalnya pengereman yang harus tepat dan kecepatan 30 kilometer harus langsung mengerem.

“Terus lika-likunya harus jelas menggoknya,” katanya.

Marselino mengaku baru satu kali gagal mengikuti ujian praktik lintasan ini di Colombo. Senada dengan Fauzi, dia juga gagal waktu melintas di jalur angka delapan dan zig-zag.

Selanjutnya ada Davin Rangga yang mengutarakan kalau ujian kali ini lebih mudah. Menurutnya, lebar lintasan sudah lebih luas dibanding angka delapan sebelumnya.

“Kalau yang angka delapan itu lebih sempit, cuma satu meteran kalau tidak salah. Sebelumnya saya tes satu kali tidak lulus, ini yang kedua kalinya,” tuturnya.

Sementara Kombes Pol Taslim Chairuddin Dirlantas Polda Jatim menjelaskan lintasan angka delapan ini sebetulnya untuk menguji kemahiran pemohon SIM. Salah satunya dari memainkan rem tangan dan kaki.

“Saya tidak bermaksud untuk mencegah pemohon dapat SIM C, hanya saja saya berharap dengan teori dan ujian ini masyarakat bisa mendapat gambaran real di jalan, misalnya menemukan jalan sempit, u turn, speed trap, sampai naik ke tanjakan dengan kemiringan 15 derajat, apakah mereka mampu menjaga keseimbangan? Nah, itu yang kita lihat,” ujarnya.(wld/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs