Jumat, 22 November 2024

IDAI Kampanyekan Pentingnya Cuti Melahirkan dan Pemberian ASI untuk Ibu Pekerja

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi. Foto: iStockphoto

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tengah mengkampanyekan “Pekan Menyusui Sedunia” yang bertemakan Enabling Breastfeeding: Making A Difference for Working Parents.

Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menyusui bagi kesehatan bayi dan seorang ibu pekerja, serta dampak positifnya secara global.

dr. Naomi Esthernita Dokter Anak sekaligus Ketua Satgas ASI IDAI, menyebut pemberian air susu ibu sebagai sebuah InvestASI, karena dapat memberikan efek positif bagi ibu dan anak untuk jangka panjang.

“Menyusui dapat mencegah kematian ibu setiap tahunnya, kasus kanker payudara, kematian bayi setiap tahunnya ” ujar Naomi saat memaparkan materi dalam Seminar Media dengan tema: Persiapa Menyusui bagi Orang tua yang Bekerja, yang dipantau suarasurabaya.net, Senin (7/8/2023).

Dalam kesempatan itu juga, Naomi menyampaikan bahwa setiap tahun ada 20.000 kematian ibu, 20.000 kasus kanker payudara, dan 823.000 kematian bayi.

Dia menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan ibu berhenti menyusui selain kurangnya dukungan keluarga dan tenaga medis, juga karena faktor pekerjaan.

“Di Indonesia,  sekitar 45 persen wanita pekerja berhenti menyusui karena kembali bekerja,” kata Naomi.

Ia menjelaskan, bahwa semua perempuan seharusnya memiliki hak untuk jeda menyusui atau pengurangan waktu kerja, yang harus ditetapkan oleh undang-undang dan kebijakan nasional.

Menurutnya, memberikan cuti pascamelahirkan kepada ibu akan memberikan dampak positif pada inisiasi menyusui, eksklusivitas, dan durasi.

Adapun manfaat cuti melahirkan untuk ibu dan anak berdasarkan pemaparan Naomi sebagai berikut:

  • Memperbaiki kesehatan fisik dan mental maternal di periode postpartum
  • Menekan depresi post natal
  • Mendukung perkembangan anak yang optimal
  • kesehatan ibu dan anak yang membaik
  • Memberikan kondisi imun yang baik bagi anak

Sebagai informasi, Pekan Menyusui Sedunia 2023 akan berfokus pada menyusui dan bekerja, dengan mengedepankan dampak cuti berbayar dan peran dukungan tempat kerja.

Untuk itu, Naomi menekankan dukungan menyusui dari orang tua, komunitas, tempat kerja, pembuat kebijakan, dan pemerintah sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam kampanye InvestASI ini.

“Mari bersama-sama mendukung dan mewujudkan masa depan yang lebih sehat bagi generasi mendatang melalui menyusui yang optimal,” pungkasnya. (dvn/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
31o
Kurs