Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia, pada Sabtu (5/8/2023), mengatakan telah mengerahkan jet tempur Su-30 setelah mendeteksi sebuah kendaraan udara nirawak (UAV) MQ-9A Reaper dari Amerika Serikat (AS) mendekati Laut Hitam.
Angkatan Udara Rusia meluncurkan jet tempur itu untuk tugas pertahanan udara, serta mengidentifikasi target dan mencegah pelanggaran perbatasan negara.
“Awak tempur pesawat Rusia mengidentifikasi target di udara sebagai UAV pengintai MQ-9A Reaper milik Angkatan Udara AS,” tulis Kemenhan Rusia dalam keterangan tertulis yang dilansir Antara dari kantor berita Anadolu, Minggu (6/8/2023).
Kemenhan Rusia mengklaim, setelah didekati jet tempur Su-30, UAV itu dilaporkan langsung mundur dari perbatasan.
“Jet tempur Rusia kembali ke pangkalan dengan aman, tidak membiarkan adanya pelanggaran perbatasan negara Federasi Rusia. Penerbangan pesawat Rusia dilakukan sesuai aturan internasional yang mengatur penggunaan perairan netral di wilayah udara,” lanjut keterangan tersebut.
Sebelumnya pada 14 Maret 2023 lalu, Komando Eropa AS (EUCOM) mengumumkan dua pesawat Su-27 milik Rusia mengganggu UAV MQ-9 AS di atas Laut Hitam, sebelum jatuh ke perairan internasional.
Sementara Kemenhan Rusia merespon hal itu dan mengatakan, UAV MQ-9 AS melanggar area terlarang sementara yang diberitahukan kepada semua pengguna wilayah udara karena “operasi militer khusus Ukraina”, yang diklaim sesuai dengan standar internasional. (ant/dvn/bil/ham)