Senin, 25 November 2024

Indonesia dan AS Bertemu untuk Bahas Pelaksanaan JETP

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi Panel Surya. Foto: homehub.homeloans.com.au

Luhut Binsar Pandjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, bertemu dengan Antony J. Blinken Menteri Luar Negeri AS, di Washington pada Sabtu (5/8/2023) waktu Amerika.

Menurut Matthew Miller juru bicara Departemen Luar Negeri AS, pertemuan keduanya secara khusus mendiskusikan penguatan kerja sama Indonesia-Amerika, termasuk di antaranya adalah progres pelaksanaan Just Energy Transition Partnership (JETP).

“Sebuah kemitraan penting jangka panjang yang diluncurkan di (KTT) G20 di bawah PGII, yang akan memobilisasi pendanaan sebesar 20 miliar dolar (sekitar Rp300 triliun) untuk publik dan swasta untuk mempercepat transisi energi bersih Indonesia,” ujar Matthew dalam keterangan resmi tadi, Minggu (6/8/2023).

Selain itu, mereka juga mengulas mengenai pentingnya mineral kritis bagi masa depan energi bersih dan upaya Indonesia dalam meningkatkan standar lingkungan, sosial, tata kelola, dan tenaga kerja di sektor pertambangan negara.

Matthew juga menyebutkan bahwa AS juga akan meningkatkan investasi infrastruktur baru melalui Kemitraan untuk Infrastruktur dan Investasi Global (Partnership for Global Infrastructure and Investments/PGII).

Kedua pihak juga menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama berkelanjutan dalam negosiasi Kerangka Kerja Ekonomi Indo-Pasifik untuk Kemakmuran (Indo-Pacific Economic Framework for Prosperity/IPEF).

Indonesia juga memberi dukungan kepada AS sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation/APEC) yang akan diadakan di California pada November 2023.

JETP merupakan komitmen dari International Partners Group (IPG) yang terdiri dari negara-negara anggota G7 yang beranggotakan AS, Jepang, Jerman, Inggris, Prancis, Italia dan Kanada, serta juga melibatkan Norwegia, dan Denmark. Sedangkan PGII merupakan upaya kolaboratif negara anggota G7 untuk membiayai proyek infrastruktur di negara berkembang. (ant/dvn/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
34o
Kurs