Pameran Indonesia Quality Expo (IQE) ke 6 ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Standar Dunia dan Bulan Mutu Nasional tahun 2018.
Pameran akan diikuti lebih dari 50 instansi yang akan mengisi 170 booth di Ballroom Grand City Convex menampilkan produk unggulan ber Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar internasional serta informasi mengenai penilaian kesesuaian (lembaga sertifikasi, laboratorium, dan lembaga inspeksi).
Iryana Margahayu Kepala Biro Hukum Organisasi dan Humas BSN menyampaikan pameran IQE akan didukung oleh berbagai pemangku kepentingan. Mulai dari perusahaan, lembaga penilaian kesesuaian, pemerintah pusat dan daerah, serta perguruan tinggi.
“UKM-UKM unggulan yang sudah meraih SNI akan tampil dalam pameran IQE. Masyarakat dapat memanfaatkan IQE sebagai ajang bertukar informasi, edukasi, serta transaksi,” terang Iryana Margahayu.
Beberapa perusahaan besar penerap SNI yang bisa menjadi role model seperti PT. Petrokimia Gresik, PT. Pupuk KALTIM, PT. Pertamina Lubricants, PT. Siemens Indonesia, PT. Semen Indonesia, PT. Insera Sena (Polygon), serta PT. Kencana Gemilang (Miyako) turut ambil bagian dalam Pameran IQE.
“Beberapa produk unggulan yang ditampilkan diantaranya Pupuk, Pelumas, Alat Elektronik Rumah Tangga, Mainan Anak, Batik, Kain Tenun, Tekstil, Produk Makanan Olahan Ikan, dan sebagainya,” tambah Iryana.
Khusus Provinsi Jawa Timur, tambah Iryana, akan membuat pavilion khusus sebanyak 50 booth yang akan menampilkan UKM-UKM Binaan yang sudah meraih SNI.
“Masyarakat juga bisa mendapatkan berbagai produk unggulan Jawa Timur dan bisa menanyakan pengalaman UKM dalam meraih SNI. Di booth BSN sendiri akan mengadakan Konsultasi SNI Gratis yang bisa mendukung informasi yang ada dalam pameran IQE,” papar Iryana.
Sementara itu, ditambahkan Wahyu Purbowasito Kepala Pusat Penerapan Standar BSN, bahwa Jawa Timur memang layak sebagai tuan rumah pameran IQE dan kegiatan Bulan Mutu Nasional tahun 2018.
“Potensi Jawa Timur sangat luar biasa sehingga cocok berkolaborasi dengan BSN mempromosikan produk unggulan ber-SNI,” ujar Wahyu Purbowasito.
Sebagai informasi, sebanyak 397 perusahaan di Jawa Timur, bersertifikat SNI Produk. Kalau ditambah dengan perusahaan yang meraih SNI Sistem Manajemen Mutu, bisa mencapai ribuan.
Sedangkan total perusahaan besar dan menengah di provinsi Jawa timur itu sebanyak 6 ribuan. “Jadi kalau ditambah dengan UKM, tentunya angkanya jauh lebih besar dari angka tesebut,” tambah Wahyu.
Selain itu, perkembangan LPK di Jawa Timur, juga cukup signifikan angkanya. Total sebanyak 243 LPK yang terdiri dari Lembaga Sertifikasi, Laboratorium, dan Lembaga Inspeksi terakrediasi Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Ketersediaan LPK sebanyak ini tentunya bisa mendukung penerapan SNI di provinsi Jawa timur.
“Komitmen Jawa Timur dalam menerapkan SNI cukup luar biasa sehingga BSN memberikan penghargaan Tokoh Standardisasi kepada Gubernur Jawa Timur Bapak Soekarwo pada tahun 2014 lalu,” tegas Wahyu.
Sedangkan Iryana berharap, momentum dan kesempatan terbaik mengunjungi pameran IQE ke 6 di Surabaya mendatang, dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat baik di Surabaya maupun di luar kota Surabaya.
“Pameran juga akan dimeriahkan dengan berbagai lomba edukatif, kuis produk ber SNI, hiburan musik, fashion show, demo masak pempek ber SNI, serta tak lupa doorproze produk ber SNI,” pungkas Iryana.(tok)