Jumat, 22 November 2024

Presiden Instruksikan Jajarannya Bergerak Cepat Atasi Kasus Kelaparan di Papua Tengah

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden menyampaikan keterangan pers terkait rencana larangan ekspor bijih bauksit, Rabu (21/12/2022), di Istana Merdeka, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden menginstruksikan jajarannya segera menyelesaikan bencana kelaparan yang terjadi dalam beberapa waktu terakhir di wilayah Papua Tengah.

Dalam keterangannya, hari ini, Senin (31/7/2023), di Jakarta, Presiden bilang sudah memerintahkan Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Menteri Sosial, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana turun langsung ke lokasi.

“Saya sudah perintahkan Menko PMK, Menteri Sosial, BNPB, dan juga aparatur daerah di Papua untuk segera menangani secepat-cepatnya,” ujarnya.

Menurut Jokowi, masalah kelaparan itu dipicu sejumlah faktor. Salah satunya, cuaca ekstrem yang membuat tanaman pangan tidak bisa tumbuh.

“Problemnya adalah daerah spesifik yang kalau di musim salju itu tanaman tidak ada yang tumbuh. Di ketinggian yang sangat tinggi distrik itu,” ungkapnya.

Kemudian, faktor keamanan juga jadi persoalan yang menghambat pengiriman bantuan lantaran pilot pesawat pengangkut makanan tidak berani mendarat.

Maka dari itu, Kepala Negara menginstruksikan jajaran TNI untuk membantu mengawal pengiriman bantuan makanan.

“Di sana memang problemnya selalu seperti itu, medannya yang sangat sulit, pesawat yang mau turun pilotnya enggak berani. Sehingga, problem itu yang terjadi,” tegasnya.

Sekadar informasi, bencana kekeringan melanda Distrik Agandugume dan Lambewi yang ada di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.

Kondisi itu mengakibatkan gagal panen dan warga di dua lokasi tersebut menderita kelaparan. Bahkan, enam warga dilaporkan meninggal dunia.

Merujuk data Kementerian Sosial, warga yang terkena dampak bencana kekeringan di Papua Tengah mencapai 7.500 jiwa.(rid/iss)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
27o
Kurs