Meningkatnya kebutuhan LPG 3 kilogram di Kota Batu, Jawa Timur (Jatim) membuat pihak Pertamina menambah suplai LPG sebanyak 30-70 persen, sesuai dengan permintaan masyarakat.
Hal itu disampaikan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim waktu meninjau sejumlah pangkalan dan agen tabung gas LPG 3 kilogram di Kota Batu.
Peninjauan dilakukan di Pangkalan LPG milik Siadi, di Jalan Lesti Kelurahan Ngaglik, dan Pangkalan UD. Wijaya Kusuma Jalan Diponegoro Kelurahan Sisir, Kota Batu.
Para pengelola pangkalan di kawasan Nganglik mengaku kepada Khofifah kalau lonjakan tabung ‘gas melon’ itu sudah terjadi, sejak Senin (24/7/2023) lalu.
Lonjakan yang signifikan terlihat dari Pangkalan LPG milik Siadi, di mana 100 stok LPG miliknya sudah ludes dalam waktu satu jam.
“Tadi pemilik pangkalan LPG menyampaikan memang sempat ada lonjakan permintaan, dan sekarang sudah kembali aman. Dua hari ini saya melakukan monitoring supaya stok aman dengan Pertamina menambah pasokan,” kata Khofifah dalam keterangannya, Minggu (30/7/2023).
Gubernur Jatim bilang, peningkatan permintaan LPG di Kota Apel itu selalu terjadi di setiap akhir pekan. Dengan mayoritas pengguna gas tabung adalah pedagang di bidang kuliner, yang kebanjiran pembeli dari wisatawan luar kota.
Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Jatim terus melakukan koordinasi dengan Pertamina memonitoring lebih intensif terhadap pasokan suplai.
Kemudian, Khofifah juga meminta kepada Bupati dan Wali Kota di seluruh wilayah, kalau memang ada tambahan permintaan stok LPG supaya segera berkoordinasi dengan Pertamina sebagai bentuk mitigasi.
“Pada dasarnya stok dari Pertamina aman. Saat ini telah ditambah stoknya sesuai permintaan 30 sampai 70 persen,” katanya.
Sementara itu, Dwi Puja Ariestya Executive GM Pertamina Patra Niaga Jatim Bali Nusa Tenggara bilang, tambahan pasokan tabung LPG yang sudah di salurkan pihaknya mencapai 1,5 juta tabung sejak 27 hingga 31 Juli.
“Saat ini kami menganjurkan untuk membeli di pangkalan resmi karena stoknya akan selalu tersedia,” katanya.
Di sisi lain, Siadi pemilik Pangkalan LPG 3 kg di Jalan Lesti IV/125 Batu mengatakan, setiap hari pangkalan LPG miliknya mendapat kiriman 100 tabung dari Pertamina.
Namun, saat beberapa waktu belakangan pembeli meningkat, pembeli diwajibkan menunjukkan KTP atau KK-nya.
Menurutnya, meningkatnya permintaan gas LPG 3 kilo ini karena konsumennya sebagian besar merupakan pedagang makanan dan minuman. Selain itu sebagian besar masyarakat juga banyak yang memiliki hajatan seperti pernikahan, pengajian dan lainnya.
“Dulu biasanya 100 tabung itu habisnya bisa siang atau sore, tapi sekarang dari pagi toko buka jam 07.30 WIB itu antrean sudah panjang,” jelasnya.(wld/bil/rid)