Sabtu, 23 November 2024

Pakar Ingatkan Olahraga Berlebihan Bisa Memicu Gejala Rhabdomiolisis

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Ilustrasi olahraga lari (jogging). Foto: Alodokter

Berolahraga secara rutin, selain jadi salah satu gaya hidup sehat bisa bermanfaat juga untuk menjaga kebugaran tubuh. Tapi, perlu diketahui, kalau olahraga harus disesuaikan dengan kemampuan tubuh.

Olahraga berlebihan justru bisa menyebabkan seseorang terkena rhabdomiolisis, suatu kondisi ketika otot mengalami kerusakan yang membuat zat-zat dalam otot masuk ke dalam aliran darah.

Melansir laporan Antara, Minggu (30/7/2023) rhabdo biasa terjadi kepada pemula yang memaksakan berolahraga melampaui batas tubuhnya tanpa bimbingan seorang profesional. Selain itu, sering terjadi kepada atlet yang berlatih terus menerus tanpa jeda istirahat yang cukup.

Menurut Profesor Wiliam Roberts seorang pakar kedokteran dan olahraga bilang, otot melepaskan zat kreatine kinase ke dalam darah saat kita berolahraga. Namun, proses pelepasan tersebut bisa berbahaya jika otot juga melepaskan zat lain seperti kalium atau mioglobin.

“Hampir semua orang yang berolahraga untuk meningkatkan performa akan melepaskan atau membocorkan beberapa kreatin kinase ke dalam aliran darah. Ini menjadi masalah ketika sel otot melepaskan kandungan lain seperti kalium atau mioglobin, yang menyebabkan komplikasi,” kata Roberts seperti diberitakan Medical Daily, Jumat (28/7/2023).

Bahaya kandungan mioglobin yang berlebihan dalam aliran darah dapat menyebabkan penyakit gagal ginjal. Selain itu, kandungan zat dalam otot yang masuk ke aliran darah dapat menghambat proses pembekuan yang menyebabkan pendarahan spontan.

Salah satu gejala umum rhabdomiolisis adalah pembengkakan otot, yang terjadi karena pelepasan mioglobin dan kalium dari otot yang rusak ke dalam aliran darah.

Warna urine yang berubah gelap juga menjadi gejala rhabdo karena tingginya kadar mioglobin, yang merupakan protein berpigmen merah, dilepaskan dari otot yang rusak ke dalam darah dan akhirnya diekskresikan dalam urine.

Gejala lainnya adalah nyeri otot karena rhabdomiolisis dapat menyebabkan inflamasi dan kematian sel otot yang signifikan. Nyeri otot terjadi setelah latihan intens karena kerusakan otot ringan.

Oleh karena itu penting untuk menyesuaikan dengan kemampuan tubuh ketika berolahraga agar tetap mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar sekaligus menjaga otot dari kerusakan.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs