Hasto Kristiyanto Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-KH Maruf Amin, menyerukan kepada segenap relawan untuk mengkampanyekan kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf yang cinta dengan budaya dan sejarah bangsa.
Demikian disampaikan Hasto saat menyampaikan pidato deklarasi relawan BaraBaja (Barisan Relawan Bhineka Jaya), di Rumah aspirasi relawan Jokowi-Maruf, Jakarta Pusat, Minggu (16/9/2018).
“Kita harus menghargai pemimpin yang mencintai proses dan yang mencintai budaya bangsanya. Kita tahu dalam momentum Asian Games kemarin Pak Jokowi dibantu oleh Pak Erick Thohir yang sekarang menjadi ketua tim kampanye nasional mampu menghadirkan kebudayaan kita yang luar biasa” kata Hasto.
Karena itulah, kata dia, relawan ini juga harus menyampaikan kepada masyarakat, agar bangga dengan kebudayaan Indonesia
“Kita harus bangga dengan martabat kita sebagai bangsa yang merdeka,” kata Hasto.
Hasto kemudian merespons wacana pihak Prabowo-Sabdi yang justru mengusulkan debat capres-cawapres menggunakan bahasa Inggris. Hal itu menunjukkan kepemimpinan yang tidak menganggap budaya dan sejarah bangsa sebagai hal penting yang menjadi kebanggaan anak bangsa.
“Rupanya mereka lupa terhadap komitmen satu nusa satu bangsa, menjujung tinggi bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia,” ujarnya.
Menurut Hasto, apa yang ditunjukkan mereka adalah contoh orang yang tidak percaya diri. Sebab, orang yang percaya kepada kepribadian bangsa haruslah bangga dengan kebudayaan kita, bangga dengan tradisi kita, bangga dengan sejarah kita.
“Itulah pemimpin Indonesia Raya, itulah Pak Jokowi dan Ma’ruf Amin,” tegas Hasto.
Kepada relawan BaraBaja, Hasto menyerukan untuk terus semangat dan kerja keras dalam upaya memenangkan Jokowi-Ma’ruf.
“Membaralah dalam semangat sekuat baja, semakin ditempa semakin kokoh. Kita hadirkan watak politik yang membangun peradaban, politik yang hadir di tengah masyarakat, watak politik yang membangun harapan rakyat karena partisipasi dari rakyat itu sendiri,” pungkas Hasto.(faz/tin/dwi)