Sabtu, 23 November 2024

148 Produk Unggulan Indonesia Dipromosikan di Jeddah

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tim promosi ekonomi terpadu KJRI Jeddah saat melakukan pertemuan dengan Sawarat dalam rangka persiapan Indonesian Week Festival (IWF) di kantor ITPC Jeddah, Arab Saudi. Foto : Antara

Gelaran Indonesian Week Festival (IWF) di Sarawat Superstore, Jeddah, Arab Saudi, menjadi ajang promosi bagi 148 produk Indonesia untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI).

Melansir Antara, Eko Hartono Konsul Jenderal (Konjen) RI Jeddah, mengatakan bahwa Program IWF sudah menjadi agenda tahunan yang bertujuan untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia seperti biskuit, kopi, permen, ikan kaleng, santan, dan lainnya.

“IWF ini merupakan salah satu dari sekian kegiatan promosi produk-produk Indonesia di Arab Saudi, khususnya makanan dan minuman,” ujar Eko melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (28/7/2023).

Eko menjelaskan bahwa pameran yang berlangsung mulai tanggal 27 Juli hingga 17 Agustus 2023 ini adalah hasil kolaborasi antara Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Jeddah, yang bekerja sama dengan pemilik supermarket dan beberapa importir produk Indonesia.

Menurut Eko, permintaan akan produk Indonesia di Arab Saudi tiap tahun semakin meningkat baik oleh warga Indonesia maupun warga negara asing.

“Target kita, produk-produk Indonesia bukan hanya dikenal, tapi juga diminati oleh masyarakat di Arab Saudi. Bukan hanya warga Indonesia, tapi juga warga negara asing lainnya yang jumlah mencapai sekitar 40 persen dari keseluruhan penduduk Arab Saudi,” ucap Eko.

Tim Ekonomi dan Perdagangan KJRI Jeddah terus memprakarsai berbagai program promosi, antara lain, memfasilitasi business matching dengan sejumlah pengusaha dari Indonesia dan Arab Saudi.

Lebih lanjut, atase perdagangan di Arab Saudi juga terlibat aktif dalam pameran produk kebutuhan haji dan umrah, menggelar pameran tunggal produk Indonesia, in-store promotion, market intelligence, dan menyusun analysis intelligence terkait produk-produk potensial serta pesaing dalam rangka memperkuat kehadiran produk-produk Indonesia di Arab Saudi.

Muhammad Rivai Abbas Kepala ITPC Jeddah, mengatakan Arab Saudi adalah pasar terbuka, di mana impor pangan mencapai lebih dari 80 persen dari sekian kebutuhan yang ada.

“Khusus untuk produk UMKM, mindset yang harus dimiliki adalah bahwa bisnis ekspor itu adalah bisnis jangka panjang. Sehingga kualitas dan harga harus bersaing dengan produk sejenis dari negara lain,” ujar Rivai. (ant/dvn/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
33o
Kurs