Operasi cipta kondisi petugas gabungan wilayah hukum Polrestabes Surabaya, pada Kamis (27/7/2023) malam, berhasil mengamankan sejumlah 30 motor dan pengendaranya.
Operasi dilakukan lewat penyekatan di Bundaran Waru, atau pintu masuk perbatasan Kota Surabaya-Kabupaten Sidoarjo sekitar pukul 21.00-00.00 WIB, melibatkan Personel Satlantas, Satsamapta, Satnarkoba, Satreskrim Polrestabes Surabaya, kemudian Polsek Gayungan, Polsek Jambangan, serta Polsek Wonocolo.
AKP Aristianto Wakasatlantas Polrestabes Surabaya mengatakan, 30 motor yang terindikasi melanggar diantaranya karena tidak sesuai standar, pengendara membawa senjata tajam (sajam). Bahkan ditemui pula pemotor yang membawa satu klip sabu-sabu dan 180 butir pil koplo.
“Saat ini sedang dilakukan penegakan hukum sesuai fungsi masing-masing. Untuk sajam dilakukan pemeriksaan oleh Satreskrim, penemuan pil koplo dan narkoba oleh Satnarkoba. Kemudian kendaraan yang tidak sesuai seperti knalpot brong dan indikasi motor curian karena nomor STNK-nya tidak sesuai masih kita dalami di Satlantas,” kata Aris kepada Radio Suara Surabaya, Jumat (28/7/2023).
Wakasatlantas mengatakan, upaya baik preemtif maupun preventif terus dilakukan untuk menciptakan rasa aman bagi masyarakat, khususnya pengguna jalan di Kota Pahlawan.
Dalam kesempatan itu, Aris juga kembali mengimbau warga agar tidak berkegiatan di luar rumah pada akhir pekan. Hal ini berkaitan dengan adanya agenda pengesahan salah satu perguruan silat di Kota Pahlawan.
“Berkaitan agenda pengesahan di Kodiklatal Surabaya, tanggal 28 hari ini sampai 29 (Sabtu) besok, kami mengimbau seluruh pengguna jalan, apabila tidak terlalu urgent atau penting, mending di rumah saja. Tapi kita pastikan tetap melakukan penertiban agar tidak ada konvoi yang bisa meresahkan dan mengganggu ketentraman warga,” ujarnya.
Sebagai informasi, akan berlangsung acara sah-sahan warga baru PSHT di Surabaya mulai Jumat hari ini, sampai Sabtu (29/7/2023) besok. Terkait acara ini, kepolisian bersama denga pengurus PSHT telah sepakat melarang adanya konvoi hingga rombongan dari daerah lain datang ke Surabaya.
“Kami mengimbau untuk ketua cabang dapat memberitahukan saudara-saudara di kota kabupaten masing-masing agar tidak mendatangi tempat pengesahan kami. Mohon doa restunya saudara-saudara semua dari rumah masing-masing agar acara pengesahan atau wisuda warga baru ini dapat berjalan hikmah, aman, dan sukses,” kata Heri Sugeng Ketua Perwakilan Pusat PSHT Jatim, saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Rabu (26/7/2023) sore. (bil/ham)