Hinca Panjaitan Sekjen Partai Demokrat menegaskan, pihaknya akan mengejar pertangungjawaban laman berita Asia Sentinel yang menyudutkan Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Demokrat dan partainya hingga ke tempat media itu berasal di Hongkong.
“Kami mohon kepada Dewan Pers jika kami bisa dibantu untuk mengontak Dewan Pers Hongkong, maka kami akan ke Hongkong. Sampai kemanapun akan saya kejar,” kata Hinca saat mengajukan laporan ke Dewan Pers di Jakarta, Senin (17/9/2018).
Hinca mengatakan Partai Demokrat tidak akan setengah-setengah menyelesaikan persoalan ini. Partai Demokrat juga akan mengajak perwakilan Dewan Pers Indonesia ke Hongkong untuk bertemu Dewan Pers Hongkong.
“Yang kami lakukan ini untuk merawat demokrasi, bukan hanya untuk Indonesia tapi untuk seluruh dunia. Jika Dewan Pers Indonesia bisa bantu mengontak Dewan Pers Hongkong dan bisa sama-sama dengan kami ke Hongkong kami akan senang sekali. Kami akan segera hubungi KJRI, kami sudah siap,” jelas Hinca dilansir Antara.
Hinca menjelaskan alasan pihaknya mengadukan pemberitaan oleh media asing ke Dewan Pers di Indonesia.
Menurut Hinca, isi pemberitaan Asia Sentinel yang tanpa konfirmasi dan beropini menyudutkan Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Demokrat, dikutip begitu saja oleh media arus utama di Indonesia.
Dalam laporannya laman berita Asia Sentinel menyebutkan, adanya konspirasi pencurian uang negara sebesar 12 miliar dolar AS yang melibatkan 30 pejabat negara dan mencucinya melalui perbankan internasional.
Laporan berjudul “Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy” yang ditulis John Berthelsen itu menyebutkan bahwa ada keterkaitan SBY Ketua Umum Demokrat dengan kasus Bank Century.(ant/tin)
NOW ON AIR SSFM 100
