Jumat, 22 November 2024

Koperasi Sekolah Dilarang Paksa Siswa Beli Paket Seragam Lebih Mahal dari Pasaran

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memperbolehkan ada penjualan seragam di koperasi. Tapi siswa tidak wajib membeli. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melarang koperasi sekolah SD maupun SMP negeri memaksa siswa membeli paket seragam dengan harga lebih mahal dibanding pasaran.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memperbolehkan ada penjualan seragam di koperasi. Namun Eri menegaskan siswa tidak diwajibkan untuk membeli.

“Sekolah yang di bawah Pemkot Surabaya jangan jual seragam paketan, memberatkan. Boleh jual, tapi harga harus sama atau lebih rendah dari pasaran,” jelasnya saat pembukaan masa orientasi orang tua SD-SMP negeri dan swasta pada Sabtu (22/7/2023).

Ia memastikan akan memberi sanksi sekolah yang ketahuan memaksa membeli seragam di atas harga rata-rata.

“Kalau ada, saya sanksi, sudah saya sampaikan itu. Bagi yang tidak mampu, pra miskin dan miskin, seragam digratiskan oleh Pemkot,” jelasnya.

Imbauan itu sudah disampaikan dihadapan perwakilan orang tua yang hadir dalam pembukaan MOT di Mawar Sharon Christian School hari ini.

“Jangan paksa beli paketan seragam kalau lebih mahal dari di luar, kalau lebih murah silakan. Jangan sampai terdengar telinga saya,” ujar Eri disambut sorakan senang wali murid.

Begitu juga Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya memastikan akan terbuka menerima laporan orang tua jika masih ada sekolah yang memaksa pembelian seragam.

“Sanksi ada, nanti kita cek tingkatannya banyak kan, adw kesengajaan atau bagaimana,” imbuhnya.

Sanksi tertinggi bisa mutasi kepala sekolah hingga pencopotan. “Ya itu mutasi kan ada batasan-batasannya tingkatan, pasti kita evaluasi,” tandasnya. (lta/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs