Kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Malang selama semester pertama 2018 naik signifikan dibanding priode yang sama pada 2017. Bahkan tahun ini kenaikannya lebih dari 100 persen.
Ida Ayu Made Wahyuni Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Selasa (18/9/2018), mengatakan data hingga Agustus 2018, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang datang ke Kota Malang mencapai 15 ribu lebih atau naik lebih dari 100 persen. Sebelumnya, jumlah wisman di Malang hanya sekitar 6 ribu wisatawan.
“Kunjungan wisman yang mencapai 15 ribu lebih pada pertengahan tahun ini sudah melebih target yang ditetapkan. Bahkan, masih akan terus bertambah hingga akhir tahun nanti, khususnya wisatawan dari Eropa,” kata Ida Ayu dilansir Antara.
Sebab, lanjutnya, di Eropa saat ini sedang memasuki musim libur panjang hingga akhir bulan September ini. Dampaknya bagi Kota Malang, banyak hotel di kota pendidikan itu penuh hingga akhir September mendatang.
Ida Ayu mengatakan, ketertarikan wisman ke Kota Malang dan Malang raya terus bertambah. Salah satunya karena promosi yang dilakukan keluar negeri.
Efeknya, semakin banyak turis yang penasaran dengan keberadaan Malang. Oleh karena itu, Ida optimistis tahun berikutnya kunjungan wisman akan lebih banyak lagi.
“Negara-negara di Eropa yang kami kunjungi saat promosi tidak lagi menanyakan di mana itu Indonesia atau tanya Bali. Tapi mereka mulai penasaran dengan Malang,” ucapnya.
Promosi yang gencar dilakukan di beberapa negara, katanya, tidak hanya menjadi kewajiban dari Disbudpar. Itu sudah seharusnya menjadi agenda promosi tersendiri bagi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Malang sesuai dengan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) masing-masing.
Promosi itu tidak langsung bisa dirasakan di hari yang sama. Pasti membutuhkan proses dan waktu yang lama. Usaha itu harus terus dilakukan agar arus kunjungan wisatawan meningkat, baik wisman maupun domestik,” paparnya.
Kenaikan jumlah wisatawan tersebut, kata Ida, tak hanya terjadi pada wisman. Jumlah wisatawan domestik pun juga naik. Hingga Agustus lalu, tercatat pergerakan turis lokal mencapai sekitar 7,5 juta. Sedangkan tahun lalu baru menyentuh angka sekitar 5 juta wisatawan.
“Kehadiran turis asing maupun lokal di Kota Malang ini ada yang bersama rombongan maupun perorangan, sehingga jumlahnya bisa melebihi yang terdata (tercatat) di Disbudpar,” katanya.
Sejumlah destinasi wisata di Kota Malang yang menjadi ‘jujugan’ wisatawan adalah wisata sejarah bangunan kuno peninggalan Belanda, Kampung Warna Warni, Kampung 3D, Kampung Eco Green Purwantoro, dan Kampung Putih.(ant/tin/dwi)