Sudah tiga bulan terakhir, Revan, wirausahawan kreatif ini menggeluti usaha mewarnai ala melukis. Ide usahanya sederhana, tapi sangat menarik dan berbeda dari yang lain.
Berkat Revan, anak-anak bisa merasakan sensasi menjadi seorang pelukis dengan mewarnai kertas berukuran A3 yang sudah diberi pola bergambar. Revan yang dibantu satu rekannya, dengan sigap menuangkan cat-cat air ke dalam palet dan memberikannya pada anak-anak kecil yang menyewa jasanya.
Agar terlihat seperti praktik melukis sungguhan, ia sengaja membuat alas lukis dari besi. Anak-anak kecil yang sudah memilih gambar, bisa langsung mewarnai dengan cat air dan kuas yang telah disediakan.
Tarif yang dipatok juga relatif murah. Untuk satu kali pengalaman mewarnai ala melukis, anak-anak kecil ini hanya perlu membayar Rp5.000 sampai Rp10.000. Khusus untuk event di luar Surabaya, Revan biasa mematok lebih mahal, sekitar Rp15.000.
Berkat Revan, anak-anak bisa merasakan sensasi menjadi seorang pelukis dengan mewarnai kertas berukuran A3 yang sudah diberi pola bergambar. Foto: Baskoro suarasurabaya.net
“Perbedaan tarif ini ditentukan dari berapa lama si anak ingin mewarnai. Semakin lama, semakin mahal,” katanya.
Ia bercerita, dalam sehari ia bisa menghabiskan 200 lembar kertas mewarnai. Jika dihitung, setiap hari ia bisa mengumpulkan omzet hingga Rp400.000.
“Malah pernah paling tinggi sehari dapat 1 juta Rupiah,” ujarnya.
Ide kreatif ini, menurut Revan, awalnya tercetus dari hobinya mencari ide-ide baru di internet. Ia mengaku sering menonton video-video di kanal online YouTube. Dari situ, akhirnya ia merealisasikan idenya tersebut.
Ia biasanya hadir di acara-acara yang ramai dikunjungi anak-anak. Jika sedang tidak ada acara, ia biasanya berkeliling ke kampung-kampung dan mencari tempat ramai lalu menggelar usahanya tersebut. (bas/iss/ipg)