Setelah menelan kekalahan atas PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Persebaya segera memperbaiki kekurangan tim, terutama soal finishing.
Aji Santoso Pelatih Persebaya mengatakan dalam pertandingan pekan ketiga itu, anak asuhnya bukan tanpa peluang, tetapi setiap kesempatan yang ada selalu gagal dikonversikan menjadi gol.
“Saya menyayangkan peluang-peluang yang ada tidak terjadi gol, ini yang harus menjadi koreksi kami untuk berikutnya,” ucapnya, Minggu (16/7/2023).
Bahkan menurutnya, peluang yang sudah pasti bisa menjadi gol pun gagal dimanfaatkan oleh skuad Green Force. “Brylian seharusnya 100 persen bola (peluang jadi) gol, tetapi masih belum cetak gol, seperti itu gambarannya,” ujarnya.
Sementara soal jalannya pertandingan secara keseluruhan, Aji menyatakan bahwa Persebaya dan PSIS Semarang bermain cukup imbang.
Hanya saja, lanjut Aji, pemain PSIS Semarang mentalitasnya lebih baik setelah berhasil memecah kebuntuan dengan mencetak gol melalui titik putih penalti, dan akhirnya bisa menambah gol keduanya di penghujung laga.
“Yang pertama memang golnya penalti, kita nggak bisa bicara tentang golnya. Yang kedua tadi juga memang pemain belakang sempat berhenti, angkat tangan, (mengira pemain lawan offside) baru lari, artinya terlambat,” jelasnya.
“Sebenarnya sudah saya sampaikan, tidak perlu, selama wasit belum meniup peluit, tetap harus berjalan, tetapi ini kembali selangkah dua langkah, akhirnya pemainnya bisa ke depan,” tambahnya.
Ia mengatakan bahwa di dalam timnya tidak ada masalah komunikasi, tetapi saat ini yang perlu diperbaiki adalah soal finishing. “Yang jelas kalau memang peluang yang tidak dikonversi menjadi gol itu yang perlu saya cermati,” pungkasnya. (ris/bil)