Sabtu, 23 November 2024

Dinas Pendidikan Surabaya Pastikan Tak Ada Pungli Berkedok Infak di SD-SMP

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Yusuf Masruh Kepala Dinas Pendidikan Surabaya di acara Prescon PPDB SMP, Kamis (9/6/2022). Foto: Manda Roosa suarasurabaya. net

Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya memastikan, tidak ada praktik pungutan liar (pungli) berkedok infak dijenjang SD-SMP yang dinaunginya.

Yusuf Masruh Kepala Dispendik Kota Surabaya memastikan tidak ada temuan pungli berkedok infak selama ini di Kota Pahlawan.

“Saya sih belum. Kalau ada, ditanya infak apa. Kita lihat dulu kondisi sekolah. Misalnya kalau (pas) salat Jumatan ada infak, pakai kotakan, ya itu pembiasaan positif untuk anak-anak,” tegas Yusuf, Jumat (14/7/2023).

Infak yang selama ini berjalan di sekolah-sekolah Surabaya, menurutnya murni pembelajaran positif untuk siswa di bidang keagamaan.

“Infak lain ada, seperti berkurban dan lainnya. Sedekah infak kalau di masjid sekolah, setelah salat Jumat kotaknya jalan, mungkin gitu, kan lain. Mudah-mudahan gak ada pungli berkedok infak. Saya cek selama ini tidak,” imbuhnya.

Ia minta semua guru tak menyalahgunakan wewenang saat menarik infak pada siswa selain pembelajaran positif.

Untuk itu, orang tua diminta mengawasi dengan lapor ke Dispendik Kota Surabaya jika merasa jadi korban pungli berkedok infak.

“Bisa lapor di Dinas Pendidikan Surabaya. Saya kasih informasi. Hotline ada 0811-311-57777, termasuk wisuda, PPDB, pungli lain jadi satu. Bisa melaporkan kalau ada tanda-tanda pungli,” tandasnya.

Sekedar diketahui, pungli berkedok infak di sekolah kembali mencuat usai Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah mencopot Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Sale Kabupaten Rembang, atas dugaan pungli dengan dalih infak. (lta/bil/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs