Jumat, 22 November 2024

Surabaya Dipastikan Nihil Kasus Manusia Suspek Antraks

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Dinas Kesehatan Surabaya memastikan belum ada penemuan warga suspek antraks seperti yang terjadi di Pacitan. Ilustrasi: Thinkstock

Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya tetap meminta masyarakat melakukan langkah-langkah waspada pada makanan yang berasal dari produk hewani. Meski hingga kini belum ada kasus warga suspek antraks.

Nanik Sukristina Kadinkes Surabaya memastikan belum ada penemuan warga suspek antraks seperti yang terjadi di Pacitan, Jawa Timur (Jatim).

“Dapat kami informasikan sampai saat ini masih terkendali dan belum ditemukan adanya suspek kasus antraks di Kota Surabaya,” kata Nanik pada Rabu (12/7/2023) siang.

Meski belum ada kasus, Nanik minta warga waspada terutama jika akan mengonsumsi produk pangan hewan yang berpotensi terinfeksi.

“Sumber penularan antraks pada manusia biasanya akibat kontak dengan produk atau hewan pemamah biak seperti sapi, kerbau, kambing, dan lain-lain yang terinfeksi dengan bakteri antraks atau bacillus anthracis,” terangnya.

Setidaknya ada dua langkah waspada konsumsi produk hewani yang bisa dilakukan masyarakat. Pertama, tidak memakan dari hewan yang mati mendadak. Kedua, memasak dengan sempurna.

“Tidak mengkonsumsi produk pangan asal hewan daging dan susu maupun bahan asal hewan kulit, tulang, bulu, yang berasal dari hewan sakit atau mati mendadak,” imbuhnya.

Selain itu, masyarakat diminta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

Sementara itu, Dinkes Surabaya mengaku rutin monitoring dan evaluasi setiap minggu dari tingkat Puskesmas hingga rumah sakit soal pelaporan kasus antraks.

“Melakukan diseminasi informasi pada fasilitas kesehatan mengenai penyakit Antraks melalui media KIE (komunikasi, informasi, dan edukasi). (Kemudian) berkoordinasi dan bekerjasama dengan dinas terkait dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian dalam pelaporan serta penemuan kasus hewan yang terjangkit antraks,” tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, enam warga Pacitan sempat mengalami suspek penyakit antraks pada pertengahan Bulan Juni 2023 lalu.

Dinkes Pacitan sudah mengambil sampel antraks dari enam orang itu untuk dikirim ke laboraturium Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Yogyakarta. (lta/saf/ham)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
29o
Kurs