Korea Utara dilaporkan menembakkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada Rabu (12/7/2023) pagi menurut laporan pejabat Jepang dan Korea Selatan.
Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, rudal itu ditembakkan dari pedalaman Korea Utara sekitar pukul 9:59 pagi, sekitar pukul 07.59 WIB.
Menurut laporan The Japan Times, rudal tersebut terbang selama 75 menit sebelum jatuh sekitar 550 kilometer timur Semenanjung Korea. Waktu penerbangan 75 menit itu menjadi yang terlama untuk rudal Korea Utara.
Peluncuran ini dilakukan setelah sehari sebelumnya Pyongyang memperingatkan Amerika Serikat atas apa yang dikatakan sebagai sebagai serangan pesawat mata-mata yang baru-baru ini terjadi di wilayahnya.
Sebelumnya, Korea Utara melakukan uji coba rudal balistik ke zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang di perairan Prefektur Ishikawa pada pertengahan Juni. Peluncuran ini merupakan tanggapan atas latihan bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan.
Juru bicara pemerintah Jepang mengutuk peluncuran rudal tersebut. Jepang bisa saja menembak jatuh setiap rudal atau puing-puing yang mengancam wilayah Jepang.
“Peluncuran rudal balistik Korea Utara yang berulang kali merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan kawasan kami dan komunitas internasional. Hal ini sama sekali tidak dapat diterima,” kata Hirokazu Matsuno Kepala Sekretaris Kabinet dalam konferensi pers reguler. (saf/rst)