Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) terus mengupayakan pencarian satu mahasiswa program student exchange yang terseret ombak di Pantai Jembatan Panjang, Kabupaten Malang.
Dari lima orang yang terseret ombak pada Sabtu (8/7/2023) lalu, dua di antaranya merupakan mahasiswa asing program student exchange di FK UB.
Satu orang mahasiswa berkebangsaan Spanyol sudah ditemukan selamat pada Minggu (9/7/2023). Sedangkan satu mahasiswa lain yang berasal dari Swiss masih dalam proses pencarian.
“Karena sampai saat ini belum ada keterangan maupun kejelasan terhadap JOS (mahasiswa asing asal Swiss), kami terus melakukan upaya pencarian. Kami juga berkoordinasi dengan pihak berwenang untuk menyisir dari udara dengan menggunakan pesawat cassa,” kata Wisnu Barlianto, Dekan FK UB dilansir Antara pada Selasa (11/7/2023) malam.
Untuk mempercepat informasi terkait perkembangan mahasiswa asal Swiss tersebut, setiap hari ada dokter yang standby di sekitar lokasi.
Sementara itu, mahasiswa asing lainnya yang sudah ditemukan, Anna BR asal Spanyol sudah dirujuk ke RS Universitas Brawijaya (RSUB) dari Puskesmas Bantur, Kabupaten Malang pada Minggu (9/7/2023) sekitar pukul 15.000 WIB.
Dokter Vira Wardani sebagai dokter RSUB yang menangani Anna menyebut mahasiswi 24 tahun ini mengalami perkembangan kesehatan yang positif.
“Saat ini Anna sudah dirawat di ruangan (kamar). Setelah kami periksa, Anna mengalami tiga hal, yakni dehidrasi, sunburn dan traumatis. Untuk dehidrasi sudah kami kelola dan kami tangani,” ujar Vira.
Berdasarkan kesimpulan tim dokter RSUB, Anna menunjukkan perkembangan positif. Meski saat ini harus ditemani secara bergantian. Namun masih tetap memberlakukan pembatasan, sehingga masih belum bisa dikunjungi.
Hanya saja, lanjut Vira, untuk bisa melakukan fungsinya secara mandiri, Anna membutuhkan waktu, terutama untuk mengatasi traumatis dan sunburn-nya. “Besok kami lakukan evaluasi dan pemeriksaan kembali, semoga kondisi Anna segera pulih,” ujarnya.
Sementara itu, dr. Happy Kurnia Permatasari, Ketua Internasional Relations Office FK UB mengaku sudah berkoordinasi dengan kedutaan negara asal mahasiswa, baik yang dari Spanyol maupun Swiss. “Kami secara intensif juga berkomunikasi dengan keluarga Anna di Spanyol,” ucapnya. (ant/saf/faz)