Bagaimana membuat kampung ramah anak, Karnaji Dosen Sosiologi FISIP Unair menjelaskan ada beberapa langkah yang harus dilakukan agar anak-anak betah di kampung.
Kata Karnaji, pemerintah memerlukan leading sector untuk mengurusi anak-anak apalagi banyak anak-anak yang ditinggal kerja orang tuanya.
“Leading sector itu tidak bisa negara sendiri yang melakukan tapi perlu ada campur tangan semua pihak. Tapi yang penting di kampung itu ada lembaga-lembaga setingkat RW yang diberdayagunakan,” kata Karnaji pada Radio Suara Surabaya, Kamis (20/9/2018).
Kampung ramah anak ini sangat penting diupayakan apalagi saat ini generasi milenial yang cukup akrab dengan gadget. Sehingga ini membutuhkan penanganan serius.
“Semua anak-anak sekarang sudah pegang gadget, semua main game. Ini yang perlu kita rekonstruksi lagi. Kalau memang gadget tidak bisa dihilangkan berarti ya mengelola gadget itu untuk mainan anak-anak. Bagaimana kita mengcreate, ada waktu main game dan ada waktu bersosialisasi,” ujar dia.
Karnaji menjelaskan beberapa langkah membuat kampung ramah anak:
1. Ada ruang fisik untuk berkumpul anak-anak, ada mainannya dan nyaman,
2. Negara atau pemerintah harus turun tangan. Kalau perlu lembaga-lembaga bisnis, kontraktor perlu disisipi arena bermain anak,
3. Butuh penjagaan untuk keamanan. Di Surabaya contohnya, sekarang banyak aset Pemkot Surabaya yang sebagian dijadikan tempat parkir,
4. Kepedulian dari orang-orang. Orang-orang Surabaya yang cukup sibuk menjadi kendala tersendiri. Karena perhatian terhadap lingkungan menjadi agak kurang sehingga perlu adanya kader lingkungan.
“Semua ini masih parsial, sebagian orang kota sibuk sehingga perlu turun tangan semuanya,” pungkasnya. (dwi/ipg)