Sabtu, 23 November 2024

Biden Klaim AS Sudah Menghancurkan Seluruh Stok Senjata Kimia

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Joe Biden Presiden Amerika Serikat. Foto: Kedubes Amerika Serikat di Jakarta

Joe Biden Presiden Amerika Serikat mengklaim bahwa negaranya sudah sepenuhnya menghancurkan persediaan senjata kimia. Ini untuk memenuhi komitmen jangka panjang di bawah perjanjian internasional pelucutan senjata.

“Hari ini, saya dengan bangga mengumumkan bahwa Amerika Serikat telah dengan aman menghancurkan amunisi terakhir dalam persediaan itu — membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia yang bebas dari keseraman senjata kimia,” kata Biden dalam sebuah pernyataan dilansir Antara, Sabtu (8/7/2023).

Biden mengatakan, Amerika Serikat sebagai salah satu negara yang menandatangani Konvensi Senjata Kimia 1997, akan memperbarui komitmennya untuk mencapai tujuan tersebut.

Konvensi Senjata Kimia merupakan suatu perjanjian internasional di bidang pelucutan senjata yang melarang produksi, penimbunan, dan penggunaan senjata kimia, berlaku pada 1997.

Administrasi dari implementasinya dilakukan oleh Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW). Ini adalah organisasi independen dan tidak berada di bawah naungan PBB.

Lebih lanjut, Biden mengatakan bahwa ini menjadi momen pertama kali OPCW memberikan verifikasi penghancuran seluruh kategori senjata pemusnah massal yang dilaporkan.

Biden memuji penyelesaian proses penghancuran senjata kimia di Amerika Serikat yang membutuhkan waktu lebih dari 30 tahun. Ia mendesak Rusia dan Suriah untuk kembali mematuhi perjanjian dan mengakui program-programnya yang tidak dilaporkannya.

OPCW mengatakan telah memastikan penghancuran amunisi terakhir senjata kimia milik Amerika Serikat di sebuah fasilitas di Kentucky. Senjata kimia terakhir yang dilaporkan AS di fasilitas itu adalah sejumlah roket yang diisi dengan agen saraf GB, yang juga dikenal sebagai sarin. (ant/saf/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs