Jumat, 22 November 2024

Warga yang Mengungsi Akibat Banjir Lahar Dingin Semeru Terus Bertambah

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Sejumlah warga yang mengungsi di Posko bencana, Kabupaten Lumajang. Foto: soloraya

Jumlah warga yang mengungsi untuk menghindari dampak banjir lahar dingin Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim), bertambah dari 393 orang menjadi 493 orang menurut data pemerintah daerah.

“Penanganan pengungsi di beberapa tempat sudah terkendali. Dapur umum juga sudah dipersiapkan,” ujar Thoriqul Haq Bupati Lumajang dilansir Antara pada Sabtu (8/7/2023).

Menurut data yang dihimpun oleh petugas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A ) Kabupaten Lumajang pada Jumat (7/7/2023) pukul 23.00 WIB, sebanyak 493 warga mengungsi di beberapa titik pengungsian di Lumajang guna menghindari dampak banjir lahar dingin Gunung Semeru.

Pos pengungsian tersedia di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, rumah warga di Desa Pasrujambe, Balai Desa Tambak Rejo, Ponpes Nurssalam Desa Jarit, dan Kantor Kecamatan Pronojiwo.

Dinsos P3A Lumajang bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta TNI dan Polri sudah menyalurkan bantuan kepada warga yang mengungsi untuk menghindari dampak banjir lahar dingin Semeru.

Thoriqul Haq mengatakan, setelah menetapkan status darurat bencana, Pemkab Lumajang melakukan langkah-langkah untuk memulihkan infrastruktur yang rusak akibat banjir lahar dingin.

“Langkah berikutnya, pemulihan kedaruratan infrastruktur, pembersihan longsoran, penanganan tanggul yang tergerus, dan normalisasi listrik,” katanya.

Pemkab Lumajang juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperbaiki infrastruktur yang rusak. (ant/fra/faz)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs