Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur mengirimkan Tim Reaksi Cepat (TRC) bidang kesehatan, bantuan logistik serta obat-obatan ke lokasi bencana di Pronojiwo, Candipuro, Lumajang.
Bantuan yang disalurkan melalui BPBD Jatim tersebut, berupa 2.000 sandbag, 100 sembako, 10 cangkul, 10 sekop dan satu tim TRC.
Melalui Dinas Sosial, pihaknya juga menurunkan Tagana dan relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) sebanyak 135 personel untuk membersihkan lokasi yang terdampak bencana.
“Selain itu, juga mengirimkan bantuan berupa buffer stock untuk mengawali pelayanan dapur umum. Serta, peralatan tidur untuk 30 KK. Secara khusus, DP3AK mengirimkan pula tambahan bantuan berupa kelengkapan korban perempuan sebanyak 200 paket,” jelasnya dalam keterangan, Sabtu (8/7/2023).
Dapur umum yang digunakan untuk mencukupi kebutuhan pangan masyarakat terdampak yang sedang mengungsi tersebut, saat ini didirikan di Balai Desa Jarit, Candipuro.
Untuk mendampingi dan membantu masyarakat di pengungsian, pihaknya juga telah menerjunkan sebanyak 60 orang relawan, yang bukan hanya dari Tagana dan KSB, tetapi juga dari aparat desa.
Sementara itu, Dinas Kesehatan mengirim tim kesehatan serta obat obatan di dua titik Candipuro dan Pronojiwo dengan menyiapkan Poskes di titik pengungsian, melakukan Rapid Health Assesment (RHA) dan menyediakan perawat serta perahu karet.
“Semua tim telah bergerak ke lapangan dipimpin langsung kepala BPBD Jatim yang secara ex officio dijabat oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur,” ujarnya.
Sebagai informasi, bencana longsor yang terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Pronojiwo itu mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan menyebabkan satu rumah rusak sedang.
Dan hingga saat ini, tercatat ada sebanyak 571 jiwa mengungsi di beberapa titik pengungsian di Kecamatan Pronojiwo dan Candipuro. Antara lain, di Balai Desa Tumpeng, Balai Desa Jarit, Balai Desa Penanggal, Komunitas Rumah Wani Gosong Desa Jarit, Balai Desa Tambakrejo, Balai Desa Pronojiwo, dan rumah warga di Patung Salak.(ris/iss)