Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan warga di beberapa wilayah Jawa Timur mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang terjadi selama sepekan ke depan.
Taufiq Hermawan Kepala Stasiun BMKG Juanda Sidoarjo menyebut meski wilayah Jawa Timur tengah memasuki musim kemarau, ada potensi peningkatan cuaca ekstrem karena gangguan atmosfer.
“Saat ini wilayah Jawa Timur tengah berada pada musim kemarau dengan pola angin dominan dari arah timur hingga tenggara. Namun, adanya gangguan pada atmosfer menyebabkan peningkatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur,” terangnya lewat keterangan resmi yang diterima suarasurabaya.net, Jumat (7/7/2023).
Hasil analisis dinamika atmosfer, lanjutnya, mengakibatkan potensi pertumbuhan awan Cumulonimbus yang memicu cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang sesaat.
“Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini menunjukkan aktifnya gangguan atmosfer MJO (Madden Julian Oscilation), gelombang atmosfer Ekuatorial Kelvin, dan gelombang atmosfer Ekuatorial Rossby,” tambahnya.
Cuaca esktrem itu, sambungnya, bisa berakibat sejumlah bencana hidrometeorologi selama sepekan, mulai hari ini, Jumat (7/7/2023) hingga 13 Juli mendatang.
“Mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, tanah longsor, puting beliung, hujan es dan genangan air,” tambahnya lagi.
Rinciannya, ada 16 wilayah di Jawa Timur yang harus waspada. Terdiri dari Kota Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kota Malang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Jember, Kabupaten Kediri, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Probolinggo, Kota Batu, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Ponorogo.
“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap dampak potensi bencana hidrometeorologi dan selalu memantau informasi terkini berdasarkan citra radar cuaca WOFI melalui website www.juanda.jatim.bmkg.go.id/radar, dan informasi peringatan dini 3 harian dan peringatan dini 2 – 3 jam ke depan,” tandasnya. (lta/dvn/faz)