Peneliti Unair Berhasil Temukan Formula Pembuatan Kornea Mata Artifisial

Prihartini Widiyanti dosen sekaligus peneliti Universitas Airlangga (Unair) Surabaya berhasil menemukan formula pembuatan kornea mata artifisial.

Penelitian itu dilakukan seiring angka prevalensi kebutaan akibat cedera kornea di Indonesia yang masih tinggi. Sehingga, dia meneliti dan mengembangkan kornea artifisial dengan formula khusus, yaitu kolagen, kitosan, dan natrium hialuronat.

“Jadi saya meneliti dan mengembangkan membran kornea buatan yang tujuannya untuk memperbaiki dan mengatasi ulkus (luka) pada kornea penyebab hilangnya penglihatan,” terangnya kepada suarasurabaya.net, Rabu (5/7/2023).

Kornea mata artifisi dari hasil penelitian itu, lanjut dia, juga telah menjalani tahapan uji coba in vivo dan implantasi pada hewan sebagai percobaan.

Selain itu, pihaknya juga menjalani kolaborasi dengan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), dokter spesialis mata dan juga mahasiswa di berbagai jenjang untuk menyukseskan inovasinya tersebut.

“Untuk pengembangan kornea buatan itu tidak hanya melibatkan mahasiswa S1 saja, tapi juga mahasiswa S2, S3, Teknik Biomedik, dan MIPA FST Unair, lalu juga bekerja sama dengan teman-teman di RSUA Divisi Mata,” ujarnya.

Kolaborasi itu, sambungnya, merupakan aspek penting dalam pengembangan invensinya. Karena, kolaborasi multidisiplin ilmu menurutnya dapat menjalankan keseluruhan tahapan pengembangan, mulai dari penelitian tahap awal hingga uji coba implan pada manusia.

Prihartini berharap, hasil penelitiannya itu dapat segera terdistribusi dan terhilirisasi. Sehingga, dapat memberikan manfaat buat masyarakat.

Selain itu, dia juga berharap penelitiannya itu mendapatkan dukungan dari berbagai pihak untuk terus berkontribusi dan membawa karya anak bangsa bersaing di kancah internasional.

“Tentu saja itu juga menjadi perjuangan tersendiri. Perjuangan untuk meyakinkan teman-teman medis untuk terus berpihak pada hasil karya anak bangsa. Sehingga, nantinya juga bisa meningkatkan daya saing kita di kancah dunia,” pungkasnya.(ris/bil/rid)