Pemerintah Antisipasi Potensi Kekeringan dengan Pengadaan Air Bersih

Muhadjir Effendy Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan, pemerintah mengantisipasi potensi kekeringan akibat fenomena El Nino lewat pengadaan air bersih bagi masyarakat.

“Kekeringan akan kami dukung dari sisi pengadaan air terutama yang paling dibutuhkan oleh masyarakat bawah yaitu air bersih dan air minum,” ujarnya di Gedung Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (5/7/2023)

Melansir Antara, El Nino merupakan fenomena pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normalnya yang terjadi di Samudera Pasifik bagian tengah. Fenomena tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan di Samudera Pasifik tengah dan mengurangi curah hujan di wilayah Indonesia.

Penurunan curah hujan dapat menimbulkan kekurangan pasokan air untuk pertanian dan kegiatan usaha yang lain mau pun untuk keperluan sehari-hari warga, termasuk potensi kebakaran hutan dan lahan.

Muhadjir menambahkan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memiliki pemetaan wilayah yang berpotensi terjadi kekeringan dan kebakaran hutan. Wilayah-wilayah tersebut akan diintervensi demi meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Sudah ada petanya, nanti BNPB yang akan bertanggung jawab,” ujarnya

Sementara itu, untuk mengatasi gagal panen akibat kekeringan, Pemerintah akan mengupayakan bantuan bagi petani yang terdampak. Pemberian bantuan itu persis seperti waktu Joko Widodo Presiden memberikan bantuan buat para petani yang merugi akibat banjir.

“Pak Presiden sudah menyetujui bantuan puso banjir. Jadi, untuk petani yang gagal panen akibat kebanjiran, Bapak Presiden sudah menyetujui untuk diberi bantuan. Kekeringan juga kemungkinan (diberi bantuan). Tapi, saya belum mendapat arahan untuk itu,” ucap Muhadjir.

Sebelumnya, Presiden memerintahkan kementerian dan lembaga pemerintah mengantisipasi dampak El Nino, termasuk kemungkinan terjadi kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan dan mempengaruhi perekonomian nasional.

“Antisipasi potensi musim kemarau panjang akibat El Nino,” kata Jokowi.

Presiden bilang, pasokan air lebih dari 5.000 embung dan 38 bendungan yang sudah dibangun pemerintah harus dikelola dengan baik untuk menghadapi dampak El Nino.

Dia juga mengingatkan pentingnya menekan risiko kebakaran hutan dan lahan selama musim kemarau.(ant/dvn/rid)