Dinas Pendidikan (Dispendik) Jawa Timur membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang sekolah menengah kejuruan (SMK) tahap 5.
“Kuota ini akan diperebutkan oleh 141 ribu Calon Peserta Didik Baru (CPDB) yang belum lolos pada tahap 1 hingga tahap 4,” kata Aries Agung Paewai Kepala Dinas Pendidikan Jatim di Surabaya, Senin (3/7/2023).
Aries menjelaskan bahwa pada tahap 5 ini tidak ada batasan bagi CPDB dalam memilih SMK tujuan, meski domisili berada di luar kabupaten/kota. Jalur prestasi nilai akademik SMK ini murni menggunakan nilai siswa, dilansir Antara.
“Di SMKN 12 Surabaya misalnya ada Jurusan Pedalangan, siswa dari luar Surabaya seperti Nganjuk atau Banyuwangi bisa mendaftar selama nilainya tinggi. SMK memang sekolah khusus, di mana memiliki keunggulan jurusan masing-masing,” ujarnya.
Menurut Aries, pada tahap terakhir pendaftaran PPDB ini siswa diharapkan lebih rasional dan jeli dalam memilih jurusan atau SMK tujuan.
Persaingan pada tahap 5, tambahnya, akan semakin ketat dan selektif, sehingga siswa diharapkan tidak memilih SMK-SMK yang selama ini diunggulkan atau favorit.
“Siswa harus melihat lagi nilainya berapa, karena tahap 5 nanti diperebutkan 141 ribu CPDB, sedangkan daya tampung hanya 92.042 siswa. Pilihlah sekolah yang sesuai dengan nilai yang dimiliki agar bisa lolos pada tahap ini,” ujar Aries.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim tersebut juga menyampaikan, serangkaian pelaksanaan PPDB jenjang SMA/SMK di Jawa Timur hingga saat ini berjalan cukup lancar.
Tercatat dari tahap 1 jalur Afirmasi, Prestasi Hasil Lomba dan Pindah Tugas Orang Tua sudah sebanyak 53.237 siswa yang diterima dari total 122.876 pendaftar. Sementara daya tampung yang disediakan sebesar 53.246 pagu.
“Selisih daya tampung dan siswa yang diterima ini sangat sedikit. Sisa pagu ini kami alihkan di jalur zonasi SMA dan jalur prestasi nilai akademik SMK agar peluangnya lebih besar lagi,” tuturnya.
Selanjutnya, pada seleksi PPDB tahap 2 jalur Prestasi Nilai Akademik SMA sebanyak 28.420 siswa diterima pada jalur ini dari 79.814 pendaftar. Pada jalur ini daya tampung yang tersedia terpenuhi secara keseluruhan.
Untuk tahap 3, jalur Zonasi SMK dengan kuota 10 persen hanya 12.154 siswa yang lolos. Sementara jumlah pendaftar pada tahap ini cukup tinggi yakni mencapai 76.353.
“Kuotanya memang sangat sedikit. Hanya 10 persen. Kuota ini untuk mengakomodasi siswa yang berada di lingkungan sekolah untuk bisa mendaftar di SMK terdekat. Jika belum lolos ada jalur prestasi nilai Akademik SMK ini bisa diikuti CPBD besok,” ujar Aries.
Kemudian di tahap 4, jalur Zonasi SMA dengan kuota 50 persen, jumlah CPDB yang lolos pada tahap ini mencapai 56.679 dari 80.592 pendaftar.
Jumlah siswa yang diterima pada jalur ini, kata Aries, belum memenuhi daya tampung yang disediakan. Selisihnya cukup tinggi, mencapai 11.718 pagu.
“Untuk selisih ini memang ada sekolah-sekolah yang pagunya tidak terpenuhi. Biasanya ada di wilayah pinggiran seperti di Masalembu, Sampang yang memang tidak terisi penuh pagunya oleh siswa, karena jauh dari jaungkauan masyarakat. Kemudian di Bojonegoro yang SMA nya juga berada di tengah alas, juga sulit mendapatkan siswa,” ujarnya.
“Banyak SMA negeri yang pagu kosong. Yang jelas bukan di SMA-SMA negeri di kota-kota besar seperti Gresik, Sidoarjo, Surabaya, Malang dan sebagainya,” pungkas Aries. (ant/fra/iss)